Grid.ID - Kebiasaan jika tak menghabiskan makanan adalah menyimpannya dan akan memakannya besok.
Namun, kebiasaan suka menghabiskan makanan sisa ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Hal inilah yang dialami oleh seorang siswa laki-laki Belgia bernama AJ, berusia 20 tahun.
Melansir laman feedytv, peristiwa itu terjadi pada Oktober 2008 silam, yang kemudian dibagikan kembali di Youtube oleh Dr. Bernard, tentang dampak kebiasaan memakan sisa makanan.
Baca Juga : Ditakuti Banyak Orang, Nikita Mirzani Justru Sungkan Pada Sosok Fitri Salhuteru
Ini bermula ketika AJ merasa sangat lapar ketika pulang sekolah, lalu ia mengambil kotak spageti yang tertinggal di luar microwave dan menghangatkannya.
Setelah 30 menit, tiba-tiba ia mengalami sakit kepala, sakit perut, dan mual.
Bahkan kondisi ini berlanjut selama beberapa jam, hingga membuatnya harus dua kali bolak-balik pergi ke kamar mandi sebelum tidur.
Pada keesokan harinya, orang tuanya melihat AJ belum bangun dari tidurnya padahal sudah jam 11 siang.
Orang tua AJ pun masuk ke kamar untuk membangunkannya.
Tidak disangka, mereka justru mendapati anaknya sudah meninggal.
Hasil otopsi menunjukkan, bahwa kematian mendadak AJ akibat keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri bernama Bacillus cereus (B.cereus).
Baca Juga : Sering Alami Kekerasaan Saat Berhubungan Badan, Wanita Ini Laporkan Suaminya ke Polisi
Bacillus cereus (B.cereus)adalah bakteri yang membentuk spora yang menghasilkan racun, menyebabkan muntah dan diare.
Setelah itu, pasta dan saus tomat serta makanan yang dimakan AJ kemudian dikirim ke laboratorium.
Ditemukan, ada racun bakteri besar yang merusak hati AJ sehingga mengambil nyawanya.
"Banyak orang makan pasta, atau jenis mie lainnya yang tersisa selama satu atau dua hari dan mereka baik-baik saja.
"Tapi lebih baik berhati-hati dengan makanan yang sudah lewat selama lebih dari beberapa jam.
"Jika makanannya berbau aneh, yang terbaik adalah membuangnya," kata Dr. Bernald.
Siapa pun bisa berisiko terinfeksi Bacillus cereus.
Baca Juga : Mulai Sekarang Jangan Lagi Taruh HP di Samping Bantal Saat Tidur, Bisa Sebabkan Tumor
Karena bakteri jenis ini mudah menempel pada kelompok makanan seperti daging, susu, sayuran, dan ikan.
Adapun gejala utama keracunan akibat bakteri ini yaitu buang air besar dan kram otot perut sekitar 6-15 jam setelah makanan dikonsumsi.
Parahnya lagi, gejala-gejala ini dapat berlangsung sekitar 24 jam.
Selain itu, muntah juga bisa menjadi gejalanya, meski jarang terjadi pada keracunan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus cereus.
Bentuk keracunan emetik biasanya terjadi sekitar 30 menit hingga 6 jam setelah mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri Bacillus cereus dengan struktur molekul protein kecil.
Baca Juga : Sempat Jadi Pecandu Narkoba, Krisdayanti Mengaku Operasi Plastik Lebih Menyenangkan
Sementara itu, dokter telah mencatat manifestasi klinis lain akibat Bacillus cereus, termasuk mastitis, peradangan parah, gangren, meningitis infeksi, selulitis, peradangan mata, abses paru-paru, endokarditis.
Sedangkan pada bayi yang baru lahir, bisa berisiko menyebabkan kematian.
Maka, cara terbaik menghindari infeksi Bacillus cereus dengan menyiapkan makanan sendiri dan tetap berhati-hati.
Serta hindari pula mengonsumsi makanan sisa kemarin yang tidak habis dimakan. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Mahasiswa Ini Meninggal Usai Menghabiskan Spageti Sisa Kemarin, Penyebabnya Mengejutkan!
5 Arti Mimpi Mandi Air Hujan, Tak Perlu Khawatir, Simbol Keberuntungan dan Kesuksesan, Begini Ulasannya!
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |