Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Seekor dinosaurus berbulu aneh menyerupai angsa mutan telah diidentifikasi oleh para ilmuwan.
Makhluk aneh itu memiliki leher seperti angsa anggun tapi juga cakar, ekor reptil, dan paruh yang dilapisi gigi.
Halszkaraptor escuilliei yang hidup 75 juta tahun yang lalu, kira-kira seukuran angsa modern dan dianggap semi-akuatik.
Dia berjalan dengan dua kaki di darat, tapi mungkin menggunakan lengan bawahnya untuk manuver di air.
(BACA: Bukan Cuma Fosil, Ini Mumi Dinosaurus, Tulang dan Bagian Organ Dalam Tidak Terlihat!)
Dr Andrea Cau, dari Museum Geologi Capellini di Bologna, Italia, mengatakan, "Pertama kali saya memeriksa spesimen itu, saya bahkan mempertanyakan apakah itu fosil asli."
"Ketika kita teliti, itu melampaui fosil dinosaurus, kita menemukan sebagian besar fitur Halszkaraptor yang tidak biasa di antara reptil air dan burung yang berenang."
"Morfologi aneh Halszkaraptor paling sesuai dengan predator amphibi yang disesuaikan dengan ekologi terestrial dan akuatik gabungan: gaya hidup aneh yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam dinosaurus ini," katanya.
Dia menambahkan bahwa Halszkaraptor memiliki cakar pembunuh berbentuk sabit pada kakinya yang mirip dengan Velociraptor.
(BACA: Hii, Punya 300 Gigi, Tebak Ini Ular Apa Hiu? Umurnya Setua Dinosaurus loh)
Para ilmuwan di European Synchrotron Radiation Facility (ESRF) di Grenoble, Prancis, menggunakan bentuk lanjutan dari pencitraan sinar-X untuk menciptakan rekonstruksi makhluk 3D.
Pemindaian tersebut mengungkapkan detail tersembunyi di dalam batuan tempat fosil itu berada, termasuk adanya banyak gigi.
Peneliti ESRF Vincent Beyrand berkata, "Kami juga mengidentifikasi mesh neurovaskular di dalam moncongnya yang menyerupai buaya modern sampai tingkat yang luar biasa. Aspek ini menunjukkan bahwa Halszka adalah predator air."
Deskripsi tentang
muncul dalam terbitan terbaru jurnal Nature.
(BACA: Penemuan Baru! Dinosaurus Bersayap yang Sebesar Pesawat!)
Kerangka fosil yang biasa diawetkan ditemukan di Mongolia selatan sebelum menghabiskan bertahun-tahun di tangan kolektor swasta di seluruh dunia.
Itu adalah salah satu dari banyak fosil yang diekspor secara ilegal dari Mongolia.
Para ilmuwan yang memperoleh spesimen pada tahun 2015, berencana untuk mengembalikannya ke negara tersebut. (*)
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |