Grid.ID – Seorang anggota ISIS yang diketahui bernama Warren Christopher Clark (34) dari Sugar Land, Texas, Amerika ditangkap oleh pasukan Kurdi yang didukung AS.
Pada waktu itu, pasukan Kurdi melakukan kampanye untuk membebaskan daerah terakhir yang diduduki ISIS di Suriah.
Seperti dikutip dari New Year Post melalui Metro, Minggu (20/1/2019), dia bekerja untuk kelompok terror tersebut.
Baca Juga : Selalu Dapat Bintang 5, Ternyata Hal Istimewa ini yang Dilakukan Supir Taksi Online Untuk Penumpangnya
Berbicara pada NBC News, Clark membuat pernyataan yang mungkin berbeda dari anggota ISIS pada umumnya.
Clark mengatakan, "Saya ingin melihat tepat apa yang dimaksud dengan kelompok itu, dan apa yang mereka lakukan."
"Tentu setelah melihat videonya, saya pikir mereka melakukan eksekusi pada siapapun, orang Amerika dan Texas padahal saya adalah orang AS," katanya.
"Jadi aku benar-benar tidak melihat perbedaannya, atau mungkin melakukannya di luar kamera tetapi saya tidak melihatnya,"terangnya.
Baca Juga : Dibandingkan Smartphone, Nokia 8210 Justru Jadi Ponsel Favorit Para Gembong Narkoba!
Diketahui Clark adalah seorang pria yang pindah agama menjadi muslim, menegaskan bahwa dia tidak pernah mengangkat senjata demi ISIS.
Bahkan dia pernah ditahan oleh kelompok teror ISIS, lebih dari 10 kali dan menolak mengangkat senjatanya demi mereka.
Hingga akhirnya pada sebuah CV yang ditemukan di sebuah rumah Irak, dia menulis bahwa mendapatkan pekerjaan mengajar bahasa Inggris kepada siswa di wilayah yang diduduki ISIS.
Baca Juga : Ingat, Penelitian Membuktikan Jika Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibunya
Dia menggunakan nama Abu Muhammad al-Ameriki, menuliskan "Saya lahir dan dibesarkan di Amerika Serikat dan selalu senang mengajar orang lain dan belajar dari orang lain."
"Latar belakang pekerjaan saya sebagian besar dalam bahasa Inggris dan saya menganggap bekerja di Universitas Mosul sebagai cara yang bagus untuk melanjutkan karir saya," jelasnya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa Al-Ameriki adalah Clark yang waktu itu belajar di University of Houston.
Baca Juga : 10 Ciri-Ciri Perempuan dengan Libido Tinggi, Salah Satunya Memiliki Kumis Tipis
Dia mengatakan kepada NBC bahwa dia bergabung dengan kelompok itu karena penasaran dan
"Saya ingin belajar lebih banyak tentang ideologi. Saya jurusan ilmu politik, dan bisnis global. Saya suka politik. Saya suka perjalanan, acara dunia. Itu yang ingin saya lakukan," katanya.
Dia menambahkan bahwa setiap harinya menghabiskan sebagian besar waktunya tinggal di masjid dengan harapan tidak akan dibom. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Pengakuan Anggota ISIS yang Menolak Mengangkat Senjata Demi Melakukan 'Perbuatan Baik' Ini “
Source | : | New York Post,intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |