Grid.ID - Penyakit Dissociative identity disorder (DID) atau biasa dikenal sebagai kepribadian ganda bisa dialami oleh siapa saja.
Steven Callahan menjadi salah satu pria yang mengidap kepribadian ganda akibat pengalaman yang dialaminya saat terdampar di lautan.
Terombang-ambing di lautan tanpa tujuan membuat kepribadian Steven Callahan terpecah menjadi dua.
Baca Juga : Jangan Buru-buru Panik, Begini Trik Mudah Mengatasi WC Tersumbat Menggunakan Bahan Alami
Steven Callahan yang saat itu berusia 29 tahun, mencoba untuk berlayar sendirian melintasi Samudra Atlantik pada 1982.
Namun, ditengah perjalanannya ia dikejutkan dengan kehadiran seekor paus yang merusak perahunya secara mendadak.
Ketika perahu hampir karam, Callahan berhasil meraih rakit dan menyelamatkan beberapa persediaan untuk keberlangsungan hidupnya selama 76 hari di lautan.
Baca Juga : Kisah Mengharukan Pria yang Harus Lepas Kepergian Pengantin Wanita Meski Belum 24 Jam Menikah
Selama terombang-ambing di lautan itu, kepribadian Callahan terpecah menjadi dua.
Yakni sebagai kapten yang memerintahkan komando dan kru yang mengekskusi rencana.
Catatan yang dibuatnya bahkan mengungkap adu argumen antara keduanya dalam hal pemakaian ransum air.
Callahan memiliki delapan liter air, pancing, pemurni air, dan speargun.
Baca Juga : Dikenal sebagai Pasangan Romantis, Reino Barack Blak-blakan Ungkap Hal yang Tak Disukai dari Syahrini
Dia juga berhasil menyelamatkan bahan makanan seperti beberapa ons kacang, kacang panggang, telur, kubis, daging kornet, dan kismis.
Memiliki peralatan yang terbatas dan berbekal kreativitas, Callahan membuat alat navigasi kasar yang disebut sekstan menggunakan pensil.
Dengan menggunakan lokasi Bintang Utara dan sekstan, dia mampu memperkirakan posisi dan arah mana yang akan dia tuju.
Baca Juga : Dikenal sebagai Pasangan Romantis, Reino Barack Blak-blakan Ungkap Hal yang Tak Disukai dari Syahrini
Callahan berharap arus dapat membawanya ke pulau-pulau di Hindia Barat, meski itu tidak terwujud.
Sementara Callahan bisa memancing untuk mendapatkan sedikit asupan kalori, dia kehabisan suplai air.
Tak hanya itu, Callahan juga terserang penyakit kulit karena paparan sinar matahari.
Semakin lama terombang-ambing di laut, ekosistem ikan-kecil mulai terbentuk di sekitar rakit Callahan.
Baca Juga : Sembarangan Tangkap Ular King Kobra dengan Tangan Kosong, Pria ini Tewas Terkapar Dalam Beberapa Detik
Lebih jauh, Callahan bahkan mulai mengenali mereka dan menganggapnya sebagai hewan peliharaan.
Pemurni air yang dimilikinya tidak benar-benar dapat berfungsi dan membuat Callahan harus menangkap air hujan dengan terpal agar masih dapat minum.
Selama 76 hari, Callahan melihat total ada 7 kapal yang melewatinya namun tak satu pun yang menyadari keberadaan dan menyelamatkannya.
Baca Juga : 5 Manfaat Mengonsumsi Batang Pisang, Mulai dari Atasi Diabetes Hingga Cegah Batu Ginjal!
Pada akhirnya, nasib Callahan diselamatkan oleh nelayan lokal yang lalu menjemputnya dari pulau Marie Galante di Karibia.
Saat diselamatkan itu, Callahan mengalami penurunan berat badan sebanyak 18 kg.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul 76 Hari Terkatung-katung di Atlantik Seorang Diri, Kepribadian Callahan Terpecah Dua
5 Rekomendasi Drakor Tentang Kawin Kontrak Paling Seru, Dibintangi Yoo Yeon Seok hingga Song Hye Kyo
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |