Terbuai Iming-iming Jadi Model, Gadis 15 Tahun Diancam Kirimi Foto Bugil dan Dimintai Bayaran Rp 1,7 Juta

Laporan Wartawan Grid.ID, Nopsi Marga Handayani

Grid.ID - Seorang remaja berusia 18 tahun mengancam gadis berusia 15 tahun untuk kirim foto bugil.

Berawal dari chat di Instagram, seorang siswi dari wilayah Beaufort Sabah Malaysia, diiming-imingi tawaran sebagai Model.

Melansir dari laman The Star, ancaman ini sudah terjadi sejak 10 Maret 2019 hingga 31 Maret 2019.

Baca Juga : Manis Sekali! Sekelompok Remaja Mengajarkan Bocah Pengidap Autisme Bermain Skateboard di Hari Ulang Tahunnya

Tersangka menggunakan nama akun 'Fordhaneem', dan telah berteman dengan korban di Instagram cukup lama.

Pemuda ini mengklaim sebagai agen modeling, dan sedang mencari seorang model untuk agensinya.

Korban yang telah mengisi formulir pendaftaran di agensi model milik tersangka, telah mengirim foto dirinya semi-telanjang.

Baca Juga : Tuduhannya Sempat Dibantah, Kini Polisi Kantongi Informasi Terkait Adanya Prostitusi di Pesta Ulang Tahun Seungri di Palawan, Filipina

Akan tetapi, tersangka mendesak korban untuk segera mengirimkan foto bugil seluruh badan.

Korban yang curiga, segera menghentikan komunikasinya dengan tersangka.

Tak berhenti di Instagram, tersangka menggunakan WhatsApp untuk mengancam korban.

Gadis 15 tahun ini, mendapat pesan WhatsApp dari seseorang bernama 'Harith'. Ungkap Kepala Polisi Azmir Abdul Razak, seperti yang dihimpun Grid.ID dari laman The Star

Baca Juga : Kisah Kakek Tajuddin, Nikahi Mahasiswi Muda Bermahar Rp 1,4 Miliar Namun Masih Diselingkuhi

Akun 'Harith', mengancam korban akan menyebar foto semi-telanjang yang telah dikirim sebelumnya.

Tersangka meminta uang sebesar Rp 1,7 Juta kepada korban, untuk menghentikan foto semi-telanjang milik korban tersebar.

Siswi 15 tahun ini, dengan berani melaporkan tindak pemerasan dan ancaman yang dialaminya ke polisi, pada Jum'at (5/4/2019) waktu Malaysia.

Remaja 18 tahun ini berhasil dibekuk oleh pihak kepolisian Perak pada Minggu (7/4/2019).

Pihak kepolisian sedang menelusuri kegiatan pemerasan yang dilakukan tersangka di negara lain.

Remaja 18 tahun ini diselidiki oleh polisi berdasarkan Undang-Undang Pelanggaran Seksual Terhadap Anak 2017. (*)

PROMOTED CONTENT