Pada fase pertama, hukum syariah yang diberlakukan masih tergolong ringan yakni sebatas denda dan hukuman untuk pelanggaran.
Contohnya, untuk perilaku tidak senonoh dan lalai ketika shalat Jumat bagi pria beragama Islam.
Undang-undang baru yang memuat hukum rajam ini mendeskripsikan bahwa para pelaku hubungan seksual sesama laki-laki terancam hukuman mati dengan cara dirajam.
Baca Juga : Tak Hanya Terlilit Utang Judi, Mantan Istri Kedua Sultan Brunei Juga Pernah Terkena Skandal Video Dewasa
Rajam sendiri pada hakikatnya adalah melempari seseorang dengan menggunakan batu, bertubi-tubi hingga orang tersebut mati.
Sementara itu, wanita yang melakukan hubungan seksual dengan wanita lain (lesbian) akan diancam hukuman maksimum 10 tahun penjara atau 40 kali pukulan menggunakan batang tebu.
Dekat dengan komunitas LGBTQ, lantas apa yang akan dilakukan oleh Pangeran Azim?
Baca Juga : Sosok Saleha Mohamed Alam, Istri Pertama Sultan Brunei yang Masih Saudara Sepupu Dengannya
Penelusuran Grid.ID menemukan, sebuah akun Twitter atas nama HRH Prince Azim dengan nama akun @AzimBolkiah mengunggah curhatan soal kepasrahan tepat dua hari setelah hukum rajam diberlakukan.
"Jika seseorang menasihatimu dengan kasar, jangan menyelanya, tapi coba ambil hikmahnya, karena kekejaman yang ia berikan adalah sebuah bentuk kasih sayang, dan bukanlah sebuah bom waktu," tulis akun @AzimBolkiah pada Jumat (5/4/2019).
Entah siapa yang dimaksud, namun cuitan dalam bahasa Inggris tersebut menggunakan kata ganti orang ketika berupa 'him' yang merujuk pada laki-laki.
Baca Juga : Sosok Mariam Aziz, Mantan Istri Kedua Sultan Brunei yang Terlilit Utang Karena Kalah di Meja Judi
If someone advises you harshly, do not interrupt him, but benefit from his observation, because his cruelty is a great love, and not like the one who broke the alarm clock because he awakened it.
— HRH PRINCE AZIM (@AzimBolkiah) April 5, 2019
Unggahan lain akun twitter atas nama Pangeran Azim juga menuliskan soal keinginan ayahnya agar ia segera menikah dengan seorang wanita.
"Sabda Nabi Muhammad : menikah itu adalah ibadah.
"Ayahku juga sudah mulai memintaku mengakhiri masa bujang dan menikah dengan wanita yang bermoral baik," tulis Pangeran Azim.
This is what our Prophet Muhammad said: Marriage is a duty. My father also asked me to limit my days of celibacy and decide to marry a girl of high morals.
— HRH PRINCE AZIM (@AzimBolkiah) April 7, 2019
Namun masih belum bisa dipastikan apakah akun Twitter tersebut memang benar-benar milik Pangeran Azim.
Pasalnya, akun Twitter atas nama Pangeran Azim ini tidak terverifikasi secara resmi meski menyebut dengan gamblang dirinya adalah Pangeran Brunei.
(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter,Newsweek |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |