Grid.ID - Banyak orang tua yang khawatir dengan kondisi kesehatan anak saat buah hati mereka terlihat kurus.
Padahal tak semua anak bertubuh kurus berarti kurang gizi, lho!
Nah, untuk itu orang tua wajib mengetahui ciri-ciri yang membedakan anak kurus yang sehat dengan anak kurus yang kurang gizi.
Baca Juga : Perhatikan 3 Teknik Menyetir ini Saat Melewati Tanjakan dan Turunan agar Terhindar dari Kecelakaan
Bukan soal bobot tubuh, tinggi badan si kecil juga bisa jadi petunjuk untuk melihat kesehatan buah hati.
Si Kecil yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya kemungkinan besar akan mempunyai tinggi badan lebih pendek di masa dewasanya nanti.
Karena tinggi badan bisa menggambarkan status gizi dalam jangka panjang.
Baca Juga : Pernikahannya Langgeng, Nia Ramadhani Ungkap akan Diusir dari Rumah Bila Nekat Melakukan Hal ini!
Sedangkan, berat badan bisa naik-turun dengan cepat sesuai kondisi (pola makan dan aktivitas) anak sekarang.
Pertumbuhan anak di masa kecil dapat memengaruhi pertumbuhan dan kehidupan anak di masa depan.
Namun, ketika melihat balita Moms kurus, jangan buru-buru berpikir ia kekurangan gizi.
Bisa saja ia sehat karena memiliki berat dan tinggi badan yang ideal.
Ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan untuk memastikan, apakah Si Kecil memang kekurangan gizi atau sehat.
Pertama, ukur berat badan (BB) dan tinggi badannya (TB), apakah ideal atau tidak.
Untuk memperoleh persentase perbandingan dengan BB ideal, ikuti cara berikut.
Baca Juga : Mengeluh Sakit Perut setelah Telan Tutup Botol, Dokter Malah Temukan Emas Batangan di Dalam Perut Pria ini
BB aktual : BB Ideal x 100%
Jika hasilnya di atas 110% berarti anak tergolong gemuk.
Jika berkisar 90-110% berarti BB-nya ideal.
Jika hanya 70-89% dikatakan gizi kurang.
Nah kalau hasilnya di bawah 70%, termasuk gizi buruk.
Baca Juga : Ironis, Dinobatkan sebagai Negara Terkaya Warganya Justru Tinggal di Dalam Kamar Sempit Bak Kandang Hewan
Contohnya seperti ini.
BB Andre umur 1 tahun yaitu 10 kg.
Berarti status gizinya adalah 10 : 11,1 x 100% = 90% (dari BB ideal anak laki-laki usia 1 tahun). Artinya Andre termasuk kategori ideal.
Nah, ini adalah berat badan ideal anak usia 1-5 tahun, menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Usia Anak Perempuan Anak Laki-laki
1 tahun 7 - 11,5 kg 7,7 - 12 kg
2 tahun 9 - 14,8 kg 9,7 - 15,3 kg
3 tahun 10,8 - 18,1 kg 11,3 - 18,3 kg
4 tahun 12,3 - 21,5 kg 12,7 - 21,2 kg
5 tahun 13,7 - 24,9 kg 13,7 - 24,2 kg
Baca Juga : Resmi Bergabung SOOP Manajemen, Suzy Akhirnya Angkat Bicara
Berat badan Si Kecil yang kurang dari rentang tersebut menandakan berat badan kurang, sehingga anak perlu asupan makan yang lebih banyak lagi untuk memperbaikinya.
Sedangkan, berat badan yang lebih dari rentang tersebut menandakan Si Kecil kelebihan berat badan atau obesitas.
Berikut ini merupakan tinggi badan ideal anak usia 1-5 tahun, berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Usia Anak Perempuan Anak Laki-laki
1 tahun 68,9 - 79,2 cm 71 - 80,5 cm
2 tahun 80 - 92,9 cm 81,7 - 93,9 cm
3 tahun 87,4 - 102,7 cm 88,7 - 103,5 cm
4 tahun 94,1 - 111,3 cm 94,9 - 111,7 cm
5 tahun 99,9 - 118,9 cm 100,7 - 119,2 cm
Baca Juga : FDA Jelaskan Bahaya Memberikan Perhiasan pada Bayi, Bisa Berakibat Fatal hingga Berujung Kematian!
Kamu perlu wasapada bila anak mengalami ciri berikut.
- BB anak tidak naik setiap bulan sesuai dengan umurnya.
- BB bertambah tapi tidak sesuai dengan BB ideal menurut umur.
- Asupan nutrisi bagus tapi anak tetap kurus, boleh jadi fungsi daya serap ususnya terganggu.
Sari makanan yang dibutuhkan mungkin ikut terbuang bersama kotoran.
Nah, masalah penyerapan ini harus diselesaikan juga sambil memperbaiki asupan.
Baca Juga : Sering Diabaikan, 4 Hal Ini Menandakan Hubunganmu dengan Pasangan Tidaklah Sehat
- Si Kecil batuk berkepanjangan, pucat lesu, dan tak nafsu makan.
BB yang tidak kunjung naik bisa disebabkan penyakit infeksi Tuberkulosis, infeksi saluran kemih, infeksi parasit, dan sebagainya.
Selain dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh, infeksi dapat membuat Si Kecil sulit makan.
Selama penyakit-penyakit ini tak disembuhkan, Si Kecil tetap akan kurus dan BB-nya pun tidak akan bertambah.
Untuk itu Moms, memantau pertumbuhannya setiap bulan sangat penting dilakukan.
Baca Juga : Cantiknya Ayu Ting Ting Pakai Gamis Hijab Syar'i Dua Warna Saat Umrah
Tujuannya agar kita bisa membantu Si Kecil mengejar pertumbuhannya jika sewaktu-waktu pertumbuhannya sedang mengalami perlambatan.
Moms bisa membantu pertumbuhan anak dengan menyediakan lingkungan yang baik.
Seperti menyediakan makanan yang bergizi dan sehat untuknya, memastikan Si Kecil mendapat tidur cukup, dan membiasakan anak berolahraga. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul Begini Cara Membedakan Anak Kurus yang Sehat dan Anak yang Kurang Gizi
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |