Grid.ID - Berbagai negara di dunia memiliki sistem pertahanan negara masing-masing.
Salah satunya Israel yang membuat alat canggih bernama Iron Dome kubah tak kasat mata canggih sebagai pertahanan udara mereka.
Iron Dome berfungsi sebagai penangkal masuknya serangan udara yang mengancam Israel.
Baca Juga : Perjalanan Cinta Fatmawati dan Bung Karno, Niatnya Ingin Curhat Tapi Malah dapat Pengakuan Cinta
Alat ini bukan berbentuk selayaknya wujud kubah, bahkan tidak terlihat wujud kubah pada umumnya.
Istilah ini dipakai untuk menggambarkan sistem pertahanan udara yang benar-benar melindungi seluruh wilayah Israel seperti halnya kubah.
Sebagaimana dilansir NBCNews, sistem pertahanan rudal tersebut berfungsi sebagai penangkal rudal yang diluncurkan ke arah Israel.
Akun Twitter resmi militer Israel mengklaim bahwa sejauh ini alat tersebut telah berhasil melumpuhkan roket–roket yang diluncurkan ke wilayah mereka.
Baca Juga : Ingat Kasus Kopi Sianida Jessica? Ternyata Kasus Serupa Pernah Terjadi dan Hingga Kini Masih Menjadi Misteri
Adapun, Iron Dome sendiri merupakan kependekan dari Dual Mission Counter Rocket, Artillery and Mortar and Very Short Range Air Defense System.
Alat tersebut dikembangkan Rafael Advanced Defense System terhitung sejak tahun 2007 silam sejak ekskalasi konflik meningkat.
Menggunakan rudal bertenaga baterai, alat ini digadang–gadang sanggup melumpuhkan serangan roket udara.
Hal itu lantaran alat ini memiliki sensor sensitif yang mampu mengenali dan melumpuhkan ancaman roket jarak dekat dan jarak menengah.
Baca Juga : Kejam, Setiap Kali Mendapatkan 'Like' di Facebook Suami ini Pukul Istrinya Sendiri hingga Babak Belur
Setidaknya terdapat tiga bagian inti sistem pertahanan rudal yang dipasang secara portable.
Pertama, sistem radar yang dipasang di tiap truk pengendali masing-masing terus mengawasi kawasan udara dengan jangkauan hingga radius 150 km persegi.
Segala benda tak dikenal yang melewati kawasan tersebut akan ditangkap oleh radar.
Di sini, semua informasi diolah, untuk menentukan apakah akan melakukan penangkalan ataupun sebaliknya.
Jika keputusan pencegatan diambil, data ini akan segera dikirimkan ke unit interceptor alias pencegat.
Baca Juga : Pria Jombang ini Pelihara Ikan Predator Arapaima, Sehari Bisa Habiskan Rp200 Ribu Hanya untuk Biaya Pakannya
Mereka akan meneruskan perintah untuk meluncurkan misil penangkal rudal yang sudah diprogram sedemikian rupa sehingga sanggup mengenali ancaman tersebut.
Tiap rudal yang diluncurkan Iron Dome, setidaknya menghabiskan anggaran sekitar AS$ 40 ribu atau sekitar Rp575 miliar.
Namun demikian, mereka menganggap, harga mahal itu sebanding dengan efektivitas yang ditunjukan sistem pertahanan rudal canggih ini.
Militer Israel bahkan mengklaim bahwa pihaknya berhasil melumpuhkan roket-roket yang diluncurkan Hamas.
Baca Juga : Ingin Beli Mobil Baru? Hindari Memilih Warna ini karena Sulit Laku saat Dijual Lagi!
Benarkah tak bisa ditembus?
Pada dasarnya Iron Dome tidak bisa mencegat setiap rudah Hamas yang meluncur ke arah Israel.
Seperti dilansir dari BBC, pada 2014, data Pasukan Pertahanan Israel IDF menyebutkan, dari 255 roket yang menghantam Israel hanya 71 roket Hamas yang bisa dicegat.
Pihak militer menyebut, roket yang tidak tercegat tersebut jatuh bukan di kawasan pemukiman penduduk.
Jadi memang sengaja dibiarkan mengingat besarnya biaya untuk satu rudal penangkis.
Baca Juga : Bahaya Memberikan Gadget pada Anak, Bisa Kecanduan Layaknya Memberikan Kokain!
Namun, pada JUli 2014, sebuah roket Hamas berhasil menembus sistem pengaman rudal Iron Dome.
Roket tersebut jatuh di kawasan perumahan Ashkelon, wilayah yang diduduki Israel pada Juli 2014.
Tembusnya roket Hamas ini tentu mengejutkan karena pengamanan iron dome terbilang cukup canggih. (*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Inilah Iron Dome si Kubah 'Siluman' yang Melindungi Israel, Benarkah Tak Bisa Ditembus?
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |