Grid.ID - Kasus pengeroyokan siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat membuat ramai publik di media sosial dengan tagar #JusticeForAudrey.
Kasus pengeroyokan dengan tagar #JusticeForAudrey ini pun masih terus belanjut dan sedang dalam penanganan pihak berwajib.
Kabar terbaru terkait kasus pengeroyokan siswi SMP di Pontianak dengan tagar #JusticeForAudrey mulai bermunculan di berbagai media pemberitaan Tanah Air.
Salah satunya adalah kondisi terbaru korban pengeroyokan yang kini tengah mendapat perawatan intensif dari pihak rumah sakit setempat.
Ya, telah diberitakan oleh Grid.ID sebelumnya, kasus pengeroyokan terhadap siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat ini dilakukan oleh 12 siswi SMA.
Kasus ini berawal dari sebuah pengakuan seorang siswi SMP berinisial AU di Pontianak yang mengalami pengeroyokan oleh 12 siswi SMA.
Lantaran AU merasa takut, orang tua korban pun mengaku baru mengetahui kejadian ini tujuh hari setelah peristiwa pengeroyokan.
Saat tahu anaknya menjadi korban bullying atau perundungan, orang tua korban pun langsung melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Berdasarkan hasil penyelidikan, korabn yang baru berusia 14 tahun ini mengalami penganiayaan fisik yang benar-benar tak bisa dibayangkan.
Mulai dari kekerasan yang menimbulkan luka fisik hingga tindakan yang mengancam kesehatan mental korban.
Kabar kasus pengeroyokan yang dialami siswi SMP di Pontianak ini pun menjadi viral di media sosial dan menyita banyak perhatian publik.
Saking memprihatinkannya kasus ini bagi para generasi muda, banyak publik figur Tanah Air yang ikut turun tangan dan bersimpati atas kejadian tragis yang menimpa korban.
Sebut saja Hotman Paris, Awkarin hingga Reza Arap pun ikut menunjukkan rasa simpati dan dukungan melalui cara mereka masing-masing.
Tak hanya kasus pengeroyokannya saja, kabar kondisi terbaru korban saat ini pun menyita banyak perhatian publik.
Seperti yang belum lama ini diberitakan oleh Kompas TV Pontianak pada Senin (8/4/2019).
Baca Juga : Hanya Karena Masalah Cowok, Siswi SMP ini Dikeroyok 12 Siswi SMA di Pontianak
Dalam tayangan tersebut, korban kasus pengeroyokan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Menurut pengakuan ibunda korban, saat ini anaknya terlihat semakin depresi dan tertekan akibat penganiayaan yang ia alami.
"Sementara kondisi anak saya karena baru berani bicara dia dianiaya itu, sekarang semakin depresi tertekan traumatik psikisnya sudah terkena," ungkap ibunda korban.
Baca Juga : Cerita Pilu Gadis Pontianak yang Jadi Korban Kawin Kontrak, Setahun Disiksa Akhirnya Pulang dengan Selamat
Tidak hanya depresi, ibunda korban juga mengungkap bahwa anaknya mengalami kesulitan tidur karena kerap bermimpi buruk.
Saking buruknya ingatan korban tentang kejadian tersebut, ia kerap berteriak ketakutan hingga menangis.
"Tadi juga sudah dikontrol oleh psikiaternya ibu Jojor, bahwa AU ini tidak bisa tidur.
Baca Juga : Diimingi Mahar Sebesar Rp40 Juta, Gadis Asal Pontianak Ini Hilang Tanpa Jejak
Dia itu selalu terbangun, terbangun dan teriak takut.
Dia ini tingkat stress-nya sudah trauma ya karena dia juga anak kecil," pungkas sang ibunda.
Terkait kasus tersebut, kuasa hukum keluarga korban, Fety Rahma Wardani bahwa pihak keluarga menolak tindak damai.
"Saat ini hukum tetap berjalan, prosesnya akan berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi pengadilan. Tidak ada kata damai." ucap Fety Rahma kepada awak media.
Lebih lanjut lagi hal ini dilakukan oleh pihak keluarga lantaran ingin memberikan efek jera kepada para pelaku.
Terlebih lagi ketika mediasi yang dilakukan sebelumnya antara pihak korban dan pelaku dinilai gagal dan tak menghasilkan apapun.
"Karena media yang pertama kita gagal, kalau ada mediasi lagi, kita tak kan mediasi. Kasus ini tetap akan kita lanjutkan," pungkas kuasa hukum keluarga korban.
(*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | Grid.ID,KOMPAS TV |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |