Grid.ID - Saat ini media sosial tengah ramai dengan tagar #JusticeForAudrey.
Tagar #JusticeForAudrey ini merupakan tagar dari kasus pengeroyokan siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat yang mengehebohkan publik.
Kasus ini berawal dari laporan seorang siswi SMP asal Pontianak yang harus mengalami hal menyedihkan dalam hidupnya.
Korban AU diketahui masih berusia 14 tahun, mengalami tindakan pengeroyokan dari 12 orang siswi SMA.
Baca Juga : Heboh Kasus #JusticeForAudrey untuk Diproses Hukum, Pelaku Kemungkinan Terancam Hukuman Penjara 7 Tahun
Diungkapkan bahwa korban dianaiaya pada 29 Maret 2019 lalu.
Orang tua korban melaporkan ke pihak kepolisian setelah selang tujuh hari kejadian anaknya menceritakan kejadian yang menimpanya.
Kronologi kejadian, awalnya korban mengaku dijemput oleh salah seorang pelaku untuk dipertemukan dengan kakak sepupu korban, mengenai permasalahan yang muncul di media sosial.
Namun, setelah dipertemukan, korban justru di bawa ke tempat yang sepi lalu dianiaya.
Kepala korban dibenturkan ke aspal, rambutnya dijambak, disiram air dan diinjak di bagian perut juga mukanya ditendang.
Diketahui pelaku bukan hanya mengeroyok korban dan sebabkan luka-luka, melainkan pelaku yang masih berusia belasan tahun itu tega sebabkan korban kehilangan selaput daranya.
Mengenai peristiwa ini, keluarga korban sudah melaporkan pada polisi.
Hingga saat ini kasus pengeroyokan terhadap siswi SMP ini pun masih terus berlanjut, dan sedang ditangani oleh pihak berwajib.
Dikutip dari tayangan berita KompasTV Pontianak (9/4/2019) diungkapkan bahwa pihak keluarga akan membawa kasus ini ke pengadilan.
"Proses hukumnya tetap berjalan, dan kita akan melanjutkan (kasus) ini ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu sidang pengadilan," ungkap kuasa hukum korban.
Baca Juga : Lihat Foto Jadul Istri Reino Barack Syahrini Pakai Body Belt Harga 17 Juta, Seksi Banget!
Ia pun menegaskan bahwa pihak keluarga korban juga menolak adanya mediasi, dan menolak untuk berdamai.
"Tidak ada kata damai, karena mediasi yang pertama kita gagal. Kalau ada yang mau minta mediasi, kita tida akan mediasi lagi, karena (kasus) ini akan kita lanjutkan sampai selesai," jelas kuasa hukum korban.
Baca Juga : Tak Hanya Syahrini, Tampilan Jadul Luna Maya Saat Kenakan Kimono 3 Tahun yang Lalu Jadi Sorotan
Kasus penganiayaan ini pun kini tengah menjadi sorotan publik tanah air dan internasional.
Mereka mengecam keras kasus penganiayaan ini.
Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun Teman, Luna Maya Kedapatan Pakai Tas Kecil Mirip Syahrini, Lebih Mewah Mana?
Pemerintah Pontianak pun tegas meminta agar pihak kepolisian mengurus kasus ini sampai tuntas.
"Saya berharap pihak kepolisian bersama pihak Dinas Pendidikan, dan sekolah untuk melakukan investigasi penyebab dari kejadian ini.
Baca Juga : KPPAD Kalbar Justru Laporkan Akun Twitter yang Memviralkan Kasus Pengeroyokan Audrey
"Karena kita tidak inginkan Kota Pontianak ini para pelajar yang ngegeng ini melakukan tindakan kriminal, apalagi sampai menyebabkan korban trauma," jelas Walikota Pontinak.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | YouTube,Grid.ID |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |