Grid.ID – Siapa yang tidak ingin jika dibayar untuk tidur.
Hal ini mungkin mustahil, namun inilah yang dilakukan oleh NASA.
Mereka kini tengah mencari sukarelawan untuk berada dalam posisi berbaring selama 60 hari dan akan dibayar 14.000 poundsterling atau sekitar Rp 260 juta.
Penelitian ini dilakukan oleh NASA dengan kerja sama bersama European Space Agency (ESA) di German Aerospace Centre (DLR).
Baca Juga : Bak Naik Jet Pribadi, Pria ini Jadi Satu-Satunya Penumpang Pesawat Tujuan Italia
Tujuannya adalah untuk mengetahui dampak yang terjadi pada tubuh manusia ketika lama berada pada penerbangan luar angkasa.
Pasalnya, saat ini orang-orang yang berada di luar angkasa harus rutin berolahraga dengan mesin, guna melindungi diri mereka dari penurunan fungsi otot.
Semua aktivitas mulai dari makan hingga buang air juga tetap dilakukan dalam posisi berbaring.
Pihak NASA juga akan menyediakan televisi, beberapa bahan bacaan, dan kegiatan lainnya agar para peserta tidak merasa bosan.
Baca Juga : Tengah Lakukan Pemotretan, Sang Ibu Tendang Anaknya yang Diduga Kelelahan
Mereka membuka pendaftaran untuk sukarelawan hingga 24 Mei dan akan melangsungkan tes pada awal september.
Jika ingin mengikutinya, salah satu syarat yang wajib adalah harus bisa berbahasa Jerman.
Sebanyak 24 sukarelawan yang terplilih akan berbaring di ranjang khusus--posisinya sedikit dimiringkan dengan bagian kaki lebih tinggi dari kepala.
Hal tersebut dilakukan untuk mengalirkan darah dari ekstremitas atau efek yang terjadi pada astronaut ketika menghabiskan waktu terlalu lama di luar angkasa.
Baca Juga : Dua Pelaku Mutilasi Budi Hartanto Ditangkap, Terungkap Lokasi Pembuangan Kepala Korban
Secara total, penelitian ini akan berlangsung selama 89 hari dengan masa penyesuaian 5 hari, 60 hari untuk berbaring dan 14 hari untuk beristirahat serta rehabilitasi. (*)
Artikel ini telah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul, “NASA Akan Bayar Ratusan Juta untuk Tiduran Selama Dua Bulan, Tertarik?”
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |