Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Kasus #JusticeForAudrey viral di media sosial dan menjadi bahan pembicaraan selama sepekan ini.
Kabar ini pertama kali terkuak dari thread yang dibagikan akun @syarifahmelinda.
Thread yang diunggah akun tersebut kemudian memunculkan tagar #JusticeForAudrey di media sosial yang menduduki peringkat nomor satu dunia.
Dalam thread disebutkan siswi SMP berinisial AU yang masih berusia 14 tahun menjadi korban perundungan dan pengeroyokan hingga 12 orang pelaku siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca Juga : Kontroversi di Balik Kasus Penganiayaan Audrey Berdasarkan Pengakuan Pelaku
Dalam kesempataan yang sama juga terjadi penganiayaan yakni korban dibenturkan ke aspal, dijambak, disiram air, hingga diinjak perutnya oleh para pelaku.
Selain itu disebutkan bahwa pelaku tega melukai alat kelamin korban.
Namun hasil penyidikan polisi menemukan fakta bahwa korban hanya dianiaya oleh 3 orang pelaku yang kini berstatus tersangka.
Selain itu, berdasarkan hasil visum juga memperlihatkan bahwa tidak ditemukan kekerasan pada alat kelamin korban.
Sehingga terdapat perbedaan kronologi yang diunggah akun tersebut dengan hasil penyidikan polisi.
Dilansir Grid.ID dari IGTV yang diunggah akun Instagram @kapolresta_ptk_kota pada Rabu (10/4/2019), Polresta Pontianak bekerjsama dengan Polda Kalimantan Barat dan Mabes Polri untuk menangani kasus tersebut.
Kapolresta Pontianak mengatakan tim dari Dir Cyber Crime Mabes Polri turun langsung menangani kasus ini.
"Dari Mabes Polri juga tadi, yang jelas Dir Cyber Crime Mabes Polri juga memonitori dan mengasistensi langsung penanganan kasus ini khususnya dalam dunia cyber ini," ungkap Kombes Pol Anwar Nasir.
Baca Juga : Belajar dari Kasus #JusticeForAudrey, Kapolresta Pontianak Sampaikan Pesan untuk Para Netizen
Dir Cyber Crime Mabes Polri akan menyelidiki asal muasalnya kabar kasus #JusticeForAudrey yang akhirnya berkembang dan viral di media sosial.
"Mulai dari muasal kenapa jadi trending topik nomor 1 di dunia, seperti apa asal muasalnya berita ini dan berkembang langsung. Dan ini juga tengah diselidiki oleh Mabes Polri juga," imbuhnya.
Menurut Kapolres Pontianak, polisi sudah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Polresta Pontianak, Polda Kalimantan Barat dan Mabes Polri untuk penyelidikan kasus ini.
"Oh sudah ada. Tadi saya sudah ada komunikasi dengan rekan saya dari Cyber."
"Dari Mabes Polri sangat atensi, Bapak Kapolri sangat atensi dengan kasus ini, Kabid Humas menyampaikan juga, Bapak Kapolda juga menyampaikan yang seperti itu. Jadi ini ada atensi dari kami maupun pimpinan kami," jelasnya.
Baca Juga : Cek Fakta Kasus #JusticeforAudrey: Perbedaan Pengakuan Pelaku dan Korban Berdasarkan Hasil Penyelidikan
Kombes Pol Anwar Nasir juga meminta para netizen untuk lebih arif dan bijaksana dalam menggunakan media sosial.
Hal itu lantaran reaksi netizen dapat menimbulkan dampak yang luar biasa.
"Iya saya kira para netizen juga harus berhati-hati, bijaksana dalam bermedia sosial ini. Karena seperti inilah akibatnya, ternyata seperti ini faktanya. Kita lihat, bahwa sudah kami sampaikan fakta yang ada."
"Sebegitu dahsyatnya yang ada di media sosial tadi dengan apa yang terjadi silakan bandingkan saja," pungkasnya.
View this post on Instagram
View this post on Instagram
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Asri sulistyowati |
Editor | : | Nurul Nareswari |