Grid.ID – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ikut menyoroti kasus dugaan pengeroyokan antara siswi SMP dengan siswi SMA di Pontianak.
Ketua umum LPAI, Seto Mulyadi atau yang dikenal dengan sapaan Kak Seto pun langsung mengunjungi Pontianak saat mendengar kabar pengeroyokan tersebut.
Langkah pertama yang dilakukan Kak Seto bukanlah menjenguk korban, melainkan mencari tahu terkait kasusnya dari pihak berwajib dan pihak – pihak yang menangani kasus ini.
“Nomor satu yang saya hubungi adalah Kapolresnya supaya mendapatkan informasi yang jelas Kasatreskrimnya juga.”
“Langsung saya menghubungi dokternya, dokter yang merawat dan sebagainya tim dokternya, sehingga saya mendapatkan gambaran yang jernih,” cerita Kak Seto dikutip dari tayangan Youtube Raditya Dika yang dipublikasikan pada Senin (15/4/2019).
Baca Juga : Lebih Parah dari Kasus Audrey, Siswi SMA Ini Dibakar 4 Temannya Sendiri Sampai Akhirnya Meninggal Dunia
Berdasarkan informasi yang didapati Kak Seto, terungkap bahwa kejadian sebenarnya tak seperti rumor yang selama ini beredar.
Kak Seto menegaskan bahwa kabar pengeroyokkan tersebut tidak benar.
“Gambarannya, memang tidak sedahsyat yang dilakukan bahwa memang tidak ada pengeroyokan, bahwa memang satu lawan satu yang terjadi, di dua tempat tapi dalam tiga waktu yang berbeda.”
“Tapi semacam perkelahian ini terjadi suatu yang kekerasan yang memukul dan sebagainya memang itu tidak bisa dibenarkan.”
Selama ini beredar kabar bahwa siswi SMP inisial AU telah menjadi korban pengeroyokkan 12 orang siswi SMA.
Dalam peristiwa tersebut dikabarkan bahwa AU menerima serangan berupa jambakan, penyiraman air, kepalanya dihantam ke aspal, hingga kabar dirusak alat kelaminnya.
Berdasarkan informasi yang didapat Kak Seto, kejadian sebenarnya tak separah itu.
Dia menyatakan bahwa perkelahian yang terjadi adalah satu lawan satu.
“Artinya terjadi yang satu mungkin membela diri, diserang kemudian membela diri dan sebagainya, tapi bukan satu dikeroyok rame-rame,” beber Kak Seto.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |