Grid.ID - Jelang hari Kartini 2019, rupanya masih banyak yang tak tahu bila PBB pernah memutar film Kartini pada ajang Konferensi Wanita Internasional.
Ya, dalam rangka menghargai perjuangan pahlawan emansipasi wanita di hari Kartini 2019, rupanya PBB pernah memutar film Kartini pada Konferensi Wanita Internasional.
Meski tak seterkenal film historik lainnya yang pernah diputar di markas besar PBB, berita tentang pemutaran film Kartini di Konferensi Wanita Internasional ini keliahatannya wajib kamu ketahui jelang sambut hari Kartini 2019.
Baca Juga : Hari Kartini 2019: Inilah 4 Kartini Muda Tanah Air, Selain Cantik Mereka juga Mementingkan Pendidikan
Diketahui, hari Kartini 2019 di Indonesia kini tinggal menghitung minggu.
Berbagai persiapan festival dan acara dalam menyambut hari Kartini 2019 telah banyak dilakukan.
Meski setiap orang memiliki cara berbeda-beda dalam menyambut hari Kartini 2019, namun rupanya masih banyak yang tak tahu bahwa film tentang Kartini pernah diputar pada kancah dunia internasional.
Ya, film bertajuk kisah hidup Kartini yang dibintangi oleh Dian Sastro ini memang pernah menyicipi kepopuleran di negeri orang.
Disutradarai oleh Hanung Baramantyo, film berjudul Kartini ini rupanya pernah diputar pada Konferensi Wanita Internasional atau Comission on the Status of Women ke-62 di PBB, Amerika Serikat.
Film yang mengisahkan tentang usaha Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita ini diputar pada 21 Maret 2018 lalu.
Baca Juga : Hari Kartini 2019: Perayaan Unik Sambut Hari Kartini di Indonesia, Ada Apa Saja?
Kabar membanggakan ini pun pertama kali diungkapkan oleh sang sutradara, Hanung Bramantyo melalui akun media sosial pribadinya.
Melansir Tribunnews.com, pemutaran film Kartini di PBB ini rupanya bukan tanpa sebab.
Dianggap memberikan nilai-nilai luhur dalam sejarah perjuangan emansipasi dan pemberdayaan wanita di Indonesia, film ini pun mendapatkan kesempatan diputar dalam konferesi besar PBB.
Tak hanya itu, melalui postingannya tersebut, Hanung juga menyebut bila film ini dipilih lantaran temanya sangat cocok dengan visi misi konferensi yang digelar.
"Dalam rangka partisipasi Indonesia dalam pertemuan Commission on the Status of Women (CSW) ke-62 dari tanggal 13--23 Maret 2018, Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) bermaksud untuk menyelenggarakan pemutaran film 'Kartini' pada tanggal 21 Maret 2018 di Markas Besar PBB, New York.
"Pemutaran film 'Kartini' yang menggambarkan sejarah perjuangan emansipasi dan pemberdayaan perempuan Indonesia sejalan dengan tema pertemuan CSW ke-62, yaitu 'Challenges and opportunities in achieving gender equality and the empowerment of rural women and girl." bunyi surat undangan dari PBB yang diunggah Hanung Bramantyo melalui akun media sosialnya.
Film Kartini ini juga diputar dalam rangka partisipasi Indonesia dalam pertemuan Commission on the Status of Women (CSW) ke-62 atas rekomendasi Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI).
Dalam kesempatan ini film Kartini diputar untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana perjuangan perempuan Indonesia mendorong emansipasi dan pemberdayaan perempuan.
Film tersebut menceritakan tentang kisah perjuangan RA Kartini, RA Kartini adalah salah satu pahlawan nasional yang dikenal lewat usahanya memperjuangkan emansipasi wanita di tengah-tengah budaya patriarki yang kental.
Atas perjuangannya tersebut, RA Kartini pun mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No 108, tanggal 2 Mei 1964. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |