Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Sejak pertengahan Februari 2019 lalu, istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, dirawat di rumah sakit di Singapura.
Ani Yudhoyono yang biasa disapa Ibu Ani dirawat lantaran mengidap penyakit kanker darah atau leukimia.
Akibat penyakit kanker darah itu, Ibu Ani juga diharuskan melakukan setidaknya empat tahapan pengobatan kemoterapi.
Baca Juga : Raffi Ahmad Siap Coblos Pemilu 2019 di TPS Berkonsep Betawi, Yuk Intip!
Dikatakan putra sulung Ibu Ani, Agus Yudhoyono, dan menantunya, Annisa Pohan Yudhoyono, kemoterapi yang dijalankan Ibu Ani tidak berdampak signifikan pada perubahan fisiknya.
Hal itu lantaran Ibu Ani mengkonsumsi jenis obat baru untuk kanker darah yang tidak berefek samping pada adanya perubahan fisik.
"Kalau (perubahan) berat badan tidak, rambut rontok tidak. Karena ini jenis obat baru yang tidak ada efek secara fisik," kata Annisa saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).
Baca Juga : Paskah 2019: Inspirasi Ucapan Paskah dalam Berbagai Bahasa, Cocok Untuk Update Status Media Sosial nih!
Perubahan secara fisik pun hanya terjadi pada tampilan Ibu Ani yang semakin terlihat pucat dan harus selalu menggunakan infus.
"Tapi fisik ibu emang berubah karena emang semuanya drop sehingga lebih pucat wajahnya. Lebih ada garis hitam di bawah mata," tambah Annisa.
"Rasa mual yang hebat, dan cairan-cairan di tubuhnya lebih banyak diproduksi. Infus harus terus menerus melekat," sambungnya lagi.
Kemewahan Natal Sandra Dewi Sebelum Harvey Moeis Dipenjara, Pohon Natalnya Saja Asli dari Amerika
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nurul Nareswari |