Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Menjadi awak kabin sebuah maskapai ternama di dunia merupakan suatu hal yang membanggakan.
Banyak generasi muda yang memimpikan pekerjaan tersebut.
Mereka berusaha mewujudkan mimpinya dengan berbagai cara.
Namun, apa jadinya jika setelah bergabung di maskapai ternama kemudian dipecat karena hal sepele?
(BACA: Bosan? Mending Makan Cadbury 5Star, Sensasi Karamelnya Bikin Kamu Nggak Mau Udahan!)
Dilansir Grid.ID dari Dailymail dan The Sun, tiga awak kabin British Airways dilaporkan kehilangan pekerjaan setelah terlibat perselisihan di Nairobi, Kenya.
Tamu di hotel kelas atas di ibu kota Kenya terkejut oleh staf maskapai yang mabuk.
Staf maskapai tersebut diduga menyebabkan kerusakan di lobi.
Manajemen di hotel bintang empat tersebut, Ole Sereni mengeluh kepada maskapai penerbangan.
Ole mengeluh atas kelakuan trio awak kabin tersebut.
Mereka kemudian dipecat oleh pihak maskapai.
Kepala penerbangan sebelumnya memperingatkan awak kabin bahwa mereka mempertaruhkan pekerjaan mereka dengan minum banyak di sela penerbangan.
Menurut sumber dalam British Airways mengatakan "Banyak staf menganggap perhentian semalam sebagai sebuah pesta".
(BACA: Meski Menyandang Difabel Wanita Ini Mampu Meraih Emas dan Mengharumkan Nama Indonesia)
"Ini adalah satu sesi yang tidak terkendali," ungkap sumber tersebut.
Pihak British Airways berkata, "Kami akan selalu mengambil tindakan yang tepat jika perilaku anggota staf berada di bawah standar profesionalisme yang sangat tinggi yang kami harapkan."
Juru bicara British Airways membantah klaim kerusakan tersebut.
"Tidak ada laporan kerusakan properti hotel," ungkap juru bicara tersebut.
"Kami mengharapkan standar profesionalisme yang sangat tinggi dari awak kami yang terlatih, dan kami akan selalu mengambil tindakan yang tepat jika seorang anggota staf berperilaku di bawah standar tersebut," mereka menambahkan.
Selamat! Masayu Clara dan Qausar Harta Yudana Dikaruniai Anak Ke-3, Usia Hanya Terpaut Satu Tahun dari Si Kembar