Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang
Grid.ID - Tampil untuk pertama kalinya memberikan hak suara pada pemilihan umum pada Rabu (17/4/2019), Dul Jaelani tampak sangat santai.
Dul Jaelani terlihat datang pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB bersama dengan ibunya, Maia Estianty, dengan pakaian rumahan dan sandal.
Ia memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah Pejaten, Jakarta Selatan, kediaman Maia Estianty.
Baca Juga : Kesulitan Nyoblos, Dul Jaelani: Takut Nusuk di Muka, Saya Tusuk di Hatinya Saja
Sementara Al Ghazali memilih di TPS Pondok Indah, rumah Ahmad Dhani.
"Ya gini-gini aja. Ya maksudnya kan ini pesta demokrasi, pesta demokrasi kan rakyat dengan berbagai macam kalangan, jadi kita ya santai aja gitu loh," bela Maia Estianty.
"Jadi ya kita bener-bener ya pesta tuh nggak perlu, ya pesta rakyat kita santai. Jadi pakai yang emang bener-bener enak," sambungnya.
Baca Juga : Datang Sendirian ke TPS, Mulan Jameela Tak Didampingi Al Ghazali dan Dul Jaelani
Menanggapi pengalaman pemilu pertama, anak bungsu mantan pasangan Maia Estianty dan Ahmad Dhani tersebut merasa malu.
"Iya Alhamdulillah Pemilu pertama pengalaman pertama malah pake kaus dan celana rumahan, pake sendal," tuturnya.
"Iya nih, maaf. Baru bangun saya juga," sambungnya sambil tertawa.
Baca Juga : Antusias Ikut Coblosan Pertama Kalinya, Nama Dul Jaelani Justru Belum Terdaftar di TPS!
Dul mengatakan karena ini adalah kali pertamanya datang ke TPS, ia berpikir bisa menyoblos hanya dengan pakaian rumahan.
"Saya kan ini pengalaman pertama ya menghadapi Pemilu. Jadi saya pikir santai pakai baju rumah, ternyata kurang, kurang beretika, jadi saya minta maaf," jelasnya.
Maia sendiri menerangkan kalau ia memiliki alasan sendiri mengapa datang menyoblos di siang hari dengan pakaian seadanya.
"Enggak sama sekali (persiapan), emang apa yang dilihat di lemari ya ambil aja pakai," cerita Maia.
"Kalau pagi pasti antri, ya. Kalau siang pasti lebih sepi," tutupnya sambil tersenyum.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Penulis | : | Ria Theresia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |