Grid.ID – Kisah mengharukan dari China ini bisa menjadi contoh betapa besarnya kasih sayang seornag obu kepada anak-anaknya.
Nenek Huang, begitu ia disapa. Ia seringkali terlihat duduk di bawah sebuah pohon besar yang letaknya tak jauh dari gerbang desa tempat tinggalnya.
Ketika orang-orang berlalu lalang, ia nampak begitu senang tetapi juga begitu sedih. Bahkan tak jarang, ia menangis tersedu-sedu.
Padahal dulunya Nenek Huang adalah seorang gadis desa yang cantik. Ia lalu menikahi seorang pria baik hati dan kemudian dikaruniai dua orang anak.
Namun malangnya, tak lama kemudian suami Nenek Huang meninggal akibat terhantam batu saat sedang mendaki gunung.
Tak dapat terus larut dalam kesedihan, Nenek Huang pun berjuang seorang diri untuk menghidupi dua orang anak kembarnya.
Ia melakukan pekerjaan yang bahkan seharusnya dilakukan oleh seorang laki-laki.
Lantas suatu hari, Nenek Huang merasa sangat lelah dengan keadaannya.
Baca Juga : Danau Toba Tericpta dari Letusan Maha Dahsyat yang Sempat Buat 'Hentikan' Bumi Selama 6 Tahun
Nenek Huang pun mengusir dua orang anak kembarnya dan berkata tidak mau merawat mereka lagi. Perkataan Nenek Huang tersebut pun lantas menyakiti hati anak-anaknya.
Keduanya anaknya terus menangis sepanjang malam dan memohon Nenek Huang agar mau menerima dan merawat mereka lagi.
Namun Nenek Huang tetap teguh pada perkataannya dan mengusir anak-anaknya tersebut.
Beruntungnya, salah satu anaknya yang bernama Ah Jun diangkat oleh sebuah keluarga kaya saat masih berusia tiga tahun.
Lambat laun, Ah Jun pun tumbuh menjadi orang yang sukses. Ia bahkan selalu diiringi beberapa mobil setiap kali pulang ke rumah.
Namun ia tidak pernah mempedulikan Nenek Huang lagi lantaran Ah Jun masih menyimpan dendam pada ibunya tersebut.
Apalagi Ah Jun masih ingat sesaat setelah ayahnya meninggal, Nenek Huang pernah memeluk sembari berkata pada Ah Jun dan kakaknya bahwa mereka tidak akan pernah berpisah, apa pun yang terjadi.
Namun, janji Nenek Huang tersebut langsung lenyap seketika ia mengusir Ah Jun dan kakaknya dari rumah.
Suatu ketika, Ah Jun pun mengunjungi Nenek Huang. Bukan untuk menyapanya melainkan untuk mempermalukannya.
Ah Jun yang saat itu mengajak kedua orang tua angkatnya, berlutut di depan mereka dan berkata bahwa ia ingin membalas semua kebaikan mereka setelah puluhan tahun merawatnya.
Ah Jun secara sengaja melakukan itu di depan Nenek Huang.
Sontak tingkah Ah Jung pun membuat orangtua angkatnya malu dan mereka berkata ia tidak seharusnya melakukan itu, karena nenek Huang adalah ibu kandungnya.
Namun Ah Jun tetap tidak mau mendengarnya.
Baca Juga : Begini Cara Mudah dan Ampuh Hilangkan Bopeng Bekas Jerawat di Wajah
Bahkan Ah Jun mengajak pula kakaknya yang sedang duduk bersama nenek Huang untuk ikut ke kota bersamanya.
"Kak, ayo kita pergi! Pergilah bersamaku ke kota untuk hidup dengan kenyamanan. Untuk apa kamu masih menjaga wanita tua yang tidak tahu diri itu? Apa kamu lupa, dia sudah mengusir kita?" ujar Ah Jun.
Seketika, kakak Ah Jun pun langsung menghampiri dan menamparnya. Lalu ia mengangkat celana Nenek Huang.
Ternyata, tak ada kaki di sana.
Kakaknya pun menjelaskan alasan Nenek Huang mengusir mereka bukanlah karena keinginannya. Tapi lantaran Nenek Huang tidak ingin melihat anak-anaknya menderita.
Kaki Nenek Huang patah saat ia bekerja keras untuk bisa bertahan hidup.
Seketika itu, Ah Jun pun langsung jatuh berlutut di atas tanah, meraba-raba celana nenek Huang yang kosong tak berkaki.
Ah Jun terlihat sedih melihat kondisi ibunya tersebut.
Suara Ah Jun pun bergema seketika saat menyebut kata “Ibu”. (*)
Artikel ini sudah tayang di nakita.grid.id dengan judul “Sedih! Dipermalukan Anak di Depan Orang Banyak, Pas Celana Nenek ini Diangkat Bikin Nangis”
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |