Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Beberapa jam setelah membunuh orang, Joanna Dennehy berhasil diamankan petugas kepolisian di Inggris.
Bukan merasa bersalah, Joanna Dennehy malah tampak menggoda polisi yang menangkapnya.
"Aku suka alismu," kata Joanna Dennehy dalam rekaman CCTV yang dikutip dari The Sun, Kamis (18/4/2019).
Baca Juga : Berjuang Melawan Kanker, Cinta Penelope Justru Ditalak Sang Suami
Video itu ditayangkan kembali dalam film dokumenter ITV pada Kamis (18/4/2019) malam waktu setempat.
Melalui film dokumenter tersebut, terungkap bagaimana keseharian Joanna Dennehy di luar penjara.
Wanita berusia 33 tahun ini ternyata memiliki perilaku yang aneh sebelum mendekam di dalam sel tahanan.
Tetangga rumahnya, Carla White mengatakan Joanna Dennehy memiliki kehidupan seks yang mengerikan.
Dia mengaku sempat bertemu dengan beberapa pria yang pernah dekat dengan Dennehy.
"Pria itu bilang, ketika dia terbangun, Dennehy sedang mengukir punggungnya dengan pisau," kata Carla.
Baca Juga : Berkat Boy With Luv, BTS Pecahkan Tiga Rekor Dunia, Apa Saja?
Sementara pria lainnya, lanjut Carla, mengaku pernah berhubungan badan dengan ibu dua anak itu di kuburan.
Saat berhubungan intim, Dennehy sering meminta untuk memukulnya.
Bukan hanya itu saja perilaku aneh Dennehy yang membuat publik merinding.
Wanita asal kota Hertfordshire, Inggris ini juga lebih suka melempar anak-anaknya daripada memeluk mereka.
Dennehy diketahui mengandung anak pertama saat masih berusia 17 tahun.
Ayah dari bayi yang dikandung Dennehy itu adalah Jon Treanor.
Selama menjalin hubungan, John merasa sikap kekasihnya itu berubah sejak melahirkan anak-anaknya.
"Dia keluar dari rumah sakit dan pikiran pertamanya adalah dilempari batu," katanya.
Baca Juga : Pajang Foto Bripda Cantik di Akun Instagramnya, Hotman Paris Langsung Dapat Komentar dari Ibu sang Polwan
Sebagai seorang ibu, Jon berkata kekasihnya itu tidak terlalu penuh kasih sayang.
Dennehy lebih suka berkelahi dan melempar mereka daripada memeluk.
Jon menambahkan, Dennehy juga sering membawa kedua putrinya ke tanggul di Peterborough di mana dia membuang mayat tiga korban pertamanya.
"Dia biasa membawa mereka ke sana, melemparkannya ke tanggul, bergulat, dan melempar batu ke mobil."
"Itu bukan insting yang dimiliki para ibu." kata Jon.
Perilaku Dennehy semakin menjadi hingga pada puncaknya, dia mengatakan ingin membunuh seseorang dengan menggenggam sebuah pisau di tangannya.
Karena ketakutan, John akhirnya meninggalkan kedua anak dan istrinya untuk pindah ke distrik lain di Peterborough.
"Dia bukan ibu anak-anakku. Dia hanya melahirkan mereka, itu saja."
"Aku benar-benar tidak ingin anak-anakku ada hubungannya dengan wanita ini," kata John dengan penuh amarah.
Baca Juga : Dikabarkan Pernah Pacaran Namun Putus, Ayu Ting Ting CLBK dengan Shaheer Sheikh?
Kini Joanna Dennehy harus menghabiskan sisa hidupnya di balik jeruji sejak ditangkap pada tahun 2014.
Dia telah terbukti melakukan pembunuhan terhadap tiga pria sekaligus, yaitu Lukasz Slaboszewski (31), Kevin Lee (48) dan John Chapman (56).
Belum cukup dengan tiga korbannya, dia kembali melakukan dua kali percobaan pembunuhan. (*)
Rencana Kim Sae Ron Sebelum Meninggal, Sempat Ubah Nama sampai Akan Buka Kafe Usai Kena Cancel Culture
Penulis | : | Grid Reporter |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |