Pada usia kehamilan 5 bulan, berat badannya berkisar 500 g; masuk usia kehamilan 7 bulan, berat badannya akan mencapai 1.000 g; kemudian menjadi 2.000 g dan 3.000 g saat usia kehamilan 8 bulan dan 9 bulan.
Bayi yang lahir cukup bulan, diharapkan berat lahirnya sekitar 2.500—4.000 g.
Selama pertambahan berat badannya normal dan tidak terlihat adanya kelainan, kita wajib bersyukur, karena kondisi ini menunjukkan pertumbuhan janin baik.
Baca Juga : Shawn Mendes Akan Gelar Konser di Indonesia, Simak Cara Pembelian Tiketnya!
Bila kurang, bisa dikejar untuk mencapai berat badan (BB) ideal hingga waktu kelahiran tiba, asal jangan di atas 4.000 g karena sudah tergolong makrosomia (giant baby), juga berat badan jangan di bawah 2.500 g karena termasuk bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).
Bayi yang lahir prematur (belum cukup bulan) biasanya mengalami BBLR.
Pada kehamilan kembar, berat badan janin yang satu bisa saja sangat rendah karena kalah bersaing dengan janin yang lainnya.
Berat badan janin yang terlalu rendah (di bawah 2.500 g) bisa disebabkan oleh gangguan atau penyakit yang diidap ibu seperti hipertensi, malaria kronik, preeklamsia, anemia, atau bisa juga karena asupan nutrisi ibu sangat kurang yang turut memengaruhi berat badan janin.
Hipertensi dalam kehamilan mengakibatkan aliran darah dari ibu ke plasenta berkurang, sehingga nutrisi untuk bayi juga dapat berkurang.
Sementara jika berat badan janin berlebih (di atas 4.000 g), biasanya disebabkan oleh asupan nutrisi yang berlebih dari Moms, kehamilan lewat waktu, atau bisa juga lantaran Moms mengalami diabetes dalam kehamilan. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul Moms, Ini Tandanya Jika Berat Badan Janin Normal dan Sehat
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | NOVA |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |