Karena, hal itu menunjukkan ada masalah yang lebih serius akibat kepala anak terbentur lantai.
Mengapa Mama harus terus mengawasinya selama beberapa hari hingga dua minggu ke depan, karena gejala-gejala tersebut kadang-kadang tidak langsung terlihat atau dirasakan.
Jika anak tertidur, memang agak sulit menentukan apakah dia tidur atau kehilangan kesadaran.
Anatoly Belilovsky, MD, dokter anak di Brooklyn, New York, mengatakan, kehilangan kesadaran menunjukkan bahwa anak mengalami gegar otak, sehingga gejala inilah yang pertama kali ditanyakan oleh dokter ketika kepala anak terbentur lantai.
"Itu tipe cedera kepala paling umum yang kami lihat pada anak-anak," katanya.
Bahkan gegar otak yang paling ringan pun bisa menyebabkan kelelahan dan pusing berulang-ulang, yang bisa terjadi berhari-hari setelah kepala anak terbentur lantai.
Baca Juga : Setahun Menikah Belum Dikaruniai Anak, Okan Kornelius dan Istri Jalani Program Hamil
Gegar otak yang lebih serius akan menyebabkan anak mengalami kesulitan tidur dan masalah perilaku. Hal itu bisa memengaruhi kemampuannya berkonsentrasi di sekolah.
Jadi setelah bertanya apakah cedera akibat kepala anak terbentur lantai membuat anak linglung atau hilang kesadaran, dokter akan melakukan pemeriksaan saraf yang mendasar untuk mengecek penglihatan, pendengaran, refleks, dan keseimbangannya. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul Kepala Anak Terbentur Lantai, Waspadai Tanda-tanda Ini!
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Nakita.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |