Laporan Wartawan Grid.ID, Nopsi Marga
Grid.ID - Indonesia memiliki banyak sekali potensi wisata yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
Bali menjadi salah satu daya pikat Indonesia bagi turis mancanegara.
Melansir laman TripAdvisor pada Rabu (24/4/2019), Bali menduduki peringkat 5 dari 25 destinasi wisata terbaik dunia.
Jadi, destinasi wisata pilihan tentunya meningkatkan pendapat masyarakat dan negara.
Baca Juga : Seorang Turis Asal Florida Tewas Diserang Burung Kasuari Saat Memberi Makan
Seiring berjalannya waktu, wisatawan semakin hari semakin bertambah.
Kedatangan turis mancanegara ke Bali pada bulan Oktober 2018 tercatat mencapai 517.889 kunjungan, seperti yang Grid.ID lansir dari laman BPS.
Turis dari Tiongkok dan Australia mendominasi wisata pulau Dewata tersebut.
Melansir laman BPS Provinsi Bali, turis mancanegara dari Tiongkok dan Australia menempati urutan atas kunjungan mereka ke Bali.
Baca Juga : Niatnya Berfoto, Turis Cantik Ini Malah Terekam Kamera Saat Digulung Ombak Ganas Nusa Lembongan Bali
Tercatat pada Oktober 2018, Tiongkok berada di urutan pertama dengan jumlah turis sebesar 22,81 persen.
Sedangkan Australia berada di urutan kedua dengan 20,45 persen.
Tidak hanya turis dari Tiongkok dan Australia saja.
Baru-baru ini muncul trend wisata baru, serta banyak pula memikat minat turis mancanegara untuk datang.
Baca Juga : Tanpa Dinding dan Atap, Inilah Hotel 'Telanjang' di Swiss yang Unik dan Tak Pernah Sepi Wisatawan
Trend baru ini dikenal dengan nama Instagram Tour.
Intagram Tour biasanya dilakukan untuk mendapatkan foto yang bagus dan dapat diunggah ke Instagram.
Banyak agen wisata di Bali yang menawarkan jasa ini kepada para turis.
Agen wisata yang menawarkan jasa Instagram Tour antara lain The Bali Bible, Forever Vacation Bali, Bali Private Tour, Hire Bali Driver.
Baca Juga : Berburu 4 Oleh-oleh Kekinian Khas Singapura di Jewel Changi Airport, dari Kue Lezat Hingga Popcorn Renyah
Untuk merasakan Instagram Tour, wisatawan harus merogoh kocek antara Rp 494 ribu hingga Rp 2,2 juta, untuk satu destinasi wisata.
Namun Instagram Tour juga memiliki kekurangan.
Melansir laman Asia One, kekurangan dari jasa Instagram Tour ini adalah orisinalitas.
Baca Juga : Jadi Destinasi Bulan Madu Reino Barack dan Syahrini, Ini 3 Fakta Unik Kota Geneva di Swiss
Pasalnya, agen wisata menawarkan rute yang hampir sama satu dengan yang lain.
Waktu para turis akan dihabiskan untuk perjalanan menuju lokasi yang bagus untuk berswafoto.
Sehingga wisatawan hanya memiliki sedikit waktu untuk menikmati keindahan lokasi wisata.
Baca Juga : Tak Perlu Pergi Jauh ke Jepang, Pokemon Center Pertama di Asia Tenggara Resmi Dibuka di Singapura!
Para wisatawan disibukkan dengan pengambilan foto untuk mendapatkan hasil yang Instagramable.
Bali Bible menjanjikan Instagram tournya akan membuat 'kenangan yang akan bertahan seumur hidup'.
Melansir laman Asia One, ada sebuah penelitian yang menentang teori dari Bali Bible.
Dalam sebuah makalah milik Diana Tamir yang diterbitkan dalam Jurnal Psikologi Sosial Eksperimental Amerika Serikat mengatakan sebaliknya.
Profesor dari Universitas Princenton Amerika Serikat mengemukakan bahwa ingatan peristiwa yang kurang tepat terbentuk setelah didokumentasikan dan dibagikan.
Saat berwisata, wisatawan hanya harus menikmati momen agar dapat terkenang. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Asia One,TripAdvisor |
Penulis | : | Grid Reporter 2 |
Editor | : | Ayu Wulansari K |