Baca Juga : Perkara Asmara yang Berujung Maut, Akhir Kisah dari Guru Honorer
Keluarga siswa menyatakan permohonan maaf kepada kepala sekolah yang dalam hal ini menjadi korban ketidaksengajaan sang anak.
Lebih lanjut, Dinas Pendidikan Kota Surabaya juga membuat pernyataan terkait video viral ini.
Dalam keterangannya, Dispendik Surabaya menyebutkan bahwa video yang beredar luas itu tidak ada hubungannya dengan insiden patah tangan yang dialami oleh kepala sekolah.
Dua hal itu merupakan peristiwa yang berbeda.
Baca Juga : Bantu Istri Perdalam Ilmu Agama, Baim Wong Datangkan Guru Ngaji Masa Kecilnya Khusus untuk Paula Verhoeven
"Di video viral tersebut, siswa memang melakukan pelanggaran dan meminta agar tidak dipanggil orang tuanya.
Kejadian ini sekitar sebulan sebelum insiden patah tangan kepala sekolah," tulis keterangan dalam akun Instagram @dispendiksby, Kamis (25/4/2019).
"Sedangkan insiden patah tangan kepala sekolah terjadi karena terjatuh saat perayaan Hari Kartini beberapa waktu lalu," lanjut keterangan tersebut.
Baca Juga : Tajir Melintir, Pengusaha Irwan Mussry Kenakan Hoodie Seharga Mobil
Di akhir postingan tersebut, Dispendik Surabaya juga mengajak publik untuk lebih berhati-hati menerima informasi yang viral.
"Jadi mulai sekarang kita harus selektif membaca berita ya rek... Kita cek dulu kebenarannya," imbau akun @dispendiksby. (*)
Artikel ini dibuat untuk meluruskan informasi yang telah beredar sebelumnya dengan judul: Viral Video Siswa SD di Surabaya Tendang Tangan Kepala Sekolah Hingga Patah
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |