Grid.ID – Polio disebabkan oleh virus yang mengakibatkan kelumpuhan.
Dari kelumpuhan permanen bahkan bias sampai menyebabkan kematian.
Namun, dengan perkembangan zaman.
(BACA: Mischa Chandrawinata Akrab Dengan Keluarga, Jessica Mila Belum Mau Diajak Nikah, Loh Kenapa?)
Telah dikembangkan vaksin untuk mencegahnya dan vaksin ini wajib diberikan untuk anak sejak usia dini.
Tapi tahukan kamu?
Bahwa polio memiliki berbagai jenis dan berbagai gejala.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari laman Boldsky berikut ini.
1. Polio paralitik
Infeksi polio paralitik menyebabkan kelumpuhan pada sumsum tulang belakang yang disebut juga kelumpuhan tulang belakang batang otak.
Beberapa gejalanya adalah:
- Kehilangan refleks
- Nyeri otot
- Kelumpuhan mendadak
(BACA: Bukan Suntik Apalagi Narkoba, Ternyata Ini Loh Rahasia Zaskia Gotik Tetap Fit!)
2. Polio non paralitik
Tanda dan gejala polio non paralitik bisa berlangsung dari 1 sampai 10 hari.
Ini juga disebut sebagai polio abortif atau polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan.
Gejalanya antara lain:
- Demam
- Sakit tenggorokkan
- Sakit kepala
- Nyeri punggung
- Sakit leher
- Kelemahan otot
- Meningitis
(BACA: Penampilan Seksi Jessica Iskandar Menyita Perhatian di Panggung Catwalk Digital Fashion Week Jakarta)
3. Sindrom post polio
Sindrom post polio atau sindrom pasca polio adalah sekelompok tanda.
Gejala yang terjadi setelah beberapa tahun dinyatakan sembuh dari polio.
Beberapa hal yang terjadi antara lain:
- Otot progresif
- Kelemahan sendi
- Nyeri pernapasan
- Depresi
- Gangguan pernafasan saat tidur (*)
5 Ide Olahan Makanan dari Kue Keranjang, Cocok untuk Rayakan Imlek 2025 Bersama Keluarga Tercinta
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |