Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID – Sebuah pukulan hidup harus dialami oleh seorang pria asal Polman ini.
Kadang memang dalam kehidupan memang kita diharuskan memilih antara dua pilihan yang berat.
Dan tentu dua pilihan ini akan membawa pada masa depan kita dan nasib kita kelak.
Hal inilah yang dirasakan oleh pria ini harus memilih dua pilihan yang berat.
(Andien Percaya Kalau "Berbagi Tidak Akan Membuat Kita Menjadi Miskin")
Dikutip Grid.ID dari sebuah akun facebook April Myathi membagikan kisah pemuda yang putus kuliah ini.
Ishak (22) pemuda yatim ini harus memilih antara kuliahnya atau merawat adiknya.
Sebelumnya Ishak adalah seorang mahasiswa ITB dengan jurusan Teknik Kimia.
Ia mampu berkualiah karena memperoleh Beasiswa Bidikmisi, namun akhirnya ia harus memilih pulang.
(Bertahun-tahun Tinggal di Kanada, Adik Gracia Indri Sering Bergaya Boyish)
Hal ini dikarenakan tidak ada lagi yang mampu merawat 9 adiknya.
Sebelumnya ibunya harus meninggal pada (13/12/2017) karena mengidap tumor rektum.
Sedangkan Ayahnya Meninggal 3 minggu yang lalu karena mengidap penyakit Tuberculosis.
Menurut keterangan di akun tersebut Ishak tinggal di Dusun Tojangan Desa Pasiang Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar.
( Bocah 10 Tahun Menjadi Tulang Punggung Keluarga,Ternyata Inilah Pekerjaannya Sehari-hari)
Sungguh mengharukan dan berat perjuangan hidup pemuda bernama Ishak ini.
Ia kini harus merawat 9 adiknya seorang diri dan merelakan pendidikannya.
Adiknya yang paling bungsu diketahui Bernama Chaerul yang masih berusia amat kecil yaitu satu tahun tujuh bulan.
Berkat didikan Ishak adiknya yang bungsu ini sudah bisa membaca doa sebelum makan, tulis akun April Myathi. (*)