Laporan Reporter Grid.ID, Seto Aji Nugoho
Grid.ID - Berita orang hilang hampir setiap hari menghiasi halaman koran.
Banyak di antara mereka yang hilang adalah orang tua dan anak yang menderita gangguan mental.
Mereka hilang tanpa bisa lagi dilacak keberadaannya.
Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist, seorang ayah bernama Wang Xinhong asal desa Linhe, Tiongkok, kehilangan anaknya yang pergi dari rumah sejak 2 Oktober 2014 lalu.
Polisi dan keluarganya tidak pernah menemukan anak itu.
Baru pada tanggal 20 April 2017 yang lalu, surat kabar lokal mengabarkan ada seorang anak meninggal di sebuah panti sosial.
(BACA JUGA Masuk Kandang Harimau, Bocah 8 Tahun Tewas Dicabik-cabik)
Keluarga lantas memutuskan mengecek jenazah itu di ruang mayat rumah sakit.
Ternyata benar. Itu adalah anak Wang Xinhong yang hilang 3 tahun yang lalu.
Namun ciri-ciri fisiknya tidak dapat dikenali lagi.
"Dia tidak lain hanyalah tulang berbalut kulit dan punya bekas luka di sekujur tubuhnya," kata Wang.
"Dia sehat berbobot 45 kilogram saat meninggalkan rumah, tapi sekarang bobotnya hanya 15kg," katanya.
"Saya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya."
(BACA JUGA Polisi Ganteng Alami Nasib Tragis, Bertugas Demi Keselamatan Pengendara, Nyawanya Justru yang Jadi Tumbal)
Rupanya polisi telah menemukan anak itu pada tanggal 3 Oktober 2016.
Namun karena sang anak yang mengalami keterbelakangan mental dan tidak tahu ketika ditanya tempat tinggalnya, maka polisi memutuskan membawanya ke panti sosial.
Saat berada di panti sosial itulah, ia diduga dianiaya.
Hal ini diketahui setelah hasil otopsi yang menunjukkan bocah tersebut didiagnosis menderita malnutrisi dan kegagalan organ tubuh.
Wang menuduh panti sosial gagal dalam merawat anaknya.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | shanghaiist |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |