Grid.ID - Seorang gadis SMP di Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, meninggal dunia di tangan ayah tirinya sendiri.
Gadis SMP berinisial AT (16) ini, menjadi korban kebejatan dan kebengisan ayah tirinya, RW (40).
Gadis SMP bernama AT ini, diperkosa dan dibunuh oleh ayah tirinya sendiri di tengah sawah.
Baca Juga : Dicabuli Selama 8 Tahun Lamanya, Aksi Kejam Ayah Tiri Akhirnya Terungkap
Kasus pembunuhan gadis SMP oleh ayah tirinya ini terungkap ketika seorang warga mencium bau busuk saat hendak ke ladang pada Selasa (30/4/2019) lalu.
Setelah dicari oleh warga dan kepolisian setempat, akhirnya ditemukan sesosok mayat tertimbun tanah, yang diketahui bernama AT.
Sebelum ditemukan, diketahui korban sempat menghilang selama tiga hari.
Mengutip Kompas.com, Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi mengatakan jika kejadian ini terjadi pada Sabtu (28/4/2019) siang.
Baca Juga : Korban Bullying! Sebelum Dibakar Hidup-hidup Siswi di Bangladesh Sempat Diperkosa Kepala Sekolah
Awalnya, korban dijemput pelaku saat jam pulang sekolah di salah satu SMP di Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau.
Bukannya diantar ke rumah, AT justru dibawah ayah tirinya ke tengah areal sawah.
Disana, korban menjadi korban aksi bejat sang ayah tiri.
Baca Juga : Seorang Ayah Kalap Perkosa Anak Kandung Karena Dikira Istrinya Sendiri
Usai memperkosa putrinya sendiri, pelaku justru makin kalap.
“Sempat terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku, karena korban merasa masa depannya sudah hancur sehingga menuntut pertanggungjawaban," ucap Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Sang ayah tiri, RW, mengakui segala perbuatannya usai ditangkap kepolisian Sanggau.
Mengutip laporan Tribun Pontianak, pelaku menceritakan kronologis perbatannya saat konferensi pers di Polres Sanggau, Rabu (1/5/2019) kemarin.
"Dia (korban) bilang menyesal dan putus asa, lalu saya dorong ke parit."
"Pakai batu langsung ditimpakan ke bagian muka korban dan langsung meninggal dunia."
"Setelah itu, menggunakan kayu untuk menggal tanah," ucap RW, ayah tiri korban sekaligus pelaku.
Baca Juga : Hanya Karena Mahar Kecil, Pengantin Baru ini Diperkosa Ayah Mertuanya dan Direkam Kakak Ipar!
Berdasarkan pengakuannya, pelaku sudah memperkosa korban sebanyak tiga kali sejak tahun 2018.
Usai membunuh putrinya sendiri, sang ayah tiri sekaligus pelaku ini mengaku menyesal.
“Saya menyesal. Saya melakukannya di lokasi berbatuan. Jauh sikit dari perkampungan," ucapnya.
Seusai diperiksa kepolisian, pelaku akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga : Kisah Jacinto, 4 Tahun Dipaksa Tidur dengan 30 Pria Setiap Harinya dan Diperkosa Ribuan Kali
Akibat perbuatannya itu, pelaku terancam hukuman seumur hidup.
“Ancaman hukumam bisa seumur hidup, karena juga ini kita lapis dengan UU Perlindungan Anak. Tentunya ini menjadi efek jera dan pelajaran bagi kita," pungkas AKBP Imam Riyadi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |