Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - "Air susu dibalas air tuba."
Sepertinya peribahasa tersebut cocok untuk merangkum kisah berikut ini.
Jerit tangis bocah berbadan tambun pecah di siang bolong.
Penyesalan dan ketakutan diekspresikannya di hadapan Pak Polisi.
Tidak habis-habis, si bocah meminta agar tidak ditilang.
Padahal si bocah berboncengan dengan seorang teman dan sama-sama tidak memakai helm.
Dilihat dari raut muka dan postur tubuhnya, barang tentu Surat Izin Mengemudi (SIM) belum dikantonginya.
Itu belum termasuk apakah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STK) turut serta dibawa oleh si bocah.
(Baca juga: 22 Daerah yang Pernah Gelombang Tsunami, Pertama Terjadi Pada Tahun 1674)
Namanya juga manusia, Pak Polisi bingung menentukan langkah selanjutnya.
Rasa iba mengdengar tangis seorang bocah membuatnya tidak bisa membentak atau langsung meminta surat kelengkapan sepeda motor.
Hanya tawa dan senyum geli yang keluar dari raut muka Pak Polisi.
Polisi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) ini berusaha menghibur dan menenangkan si bocah.
(Baca juga: Sebulan Lagi Melahirkan, Haslina Meninggal Akibat Kejatuhan Rak Sepatu, Ini Penyesalan Terbesar Sang Suami)
Tetap saja, jerit tangis tidak kunjung berhenti.
Seorang netizen di Facebook ungkap fakta menarik usai kejadian.
"Iya, sadar lupa kurekam," tulis Sul Bin Abdul Rahman di kolom komentar kiriman Yuni Rusmini, menegaskan penyesalannya.
"Saat pergi polisinya, malah ketawa itu anak."
(Baca juga: Bertengkar dengan Keluarga, Pemuda 19 Tahun Ini Tusuk Kakek, Nenek, dan Ibunya Sendiri dengan Pisau)
"Kubilang, 'Hebat kamu, dek.'"
Setelah cuma dijawab, "Malah ketawa (dan lalu) baru kabur."
Video ini pertama kali beredar di grup Facebook bernama Bubuhan Samarinda.
Dikrim sekitar 15 jam yang lalu (17/12/2017), aksi bermain peran si bocah sudah dibagikan sebanyak 743 kali.(*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |