Laporan Reporter Grid.ID, Seto Aji Nugroho
Grid.ID - Bayi adalah manusia yang masih lemah.
Bayi hanya bisa menangis untuk menyatakan apa yang dia inginkan.
Oleh karena itu, bayi perlu dirawat dengan baik dan membutuhkan perlindungan.
(BACA JUGA Ibu Harap Waspada, Susu Formula Bayi Palsu Tengah Beredar Luas di Malaysia!)
Dilansir reporter Grid.ID dari World Of Buzz, seorang bayi perempuan berusia 16 bulan di Zhejiang, Tiongkok, menderita pendarahan internal di area genitalnya.
Korban dilaporkan diperkosa oleh seorang pria.
Hal ini diketahui saat ibu bayi tersebut mengganti popok anaknya.
Dia menemukan banyak noda darah pada celana dan popok bayi.
Mengetahui hal itu, si ibu cepat-cepat membawa bayi itu ke rumah sakit.
Para dokter mengatakan bahwa alat kelamin bayi tersebut menderita luka yang cukup parah dan harus segera dioperasi.
Ibu bayi tersebut kemudian bingung, siapa gerangan yang memperkosa bayinya.
(BACA JUGA Bukannya Sama Song Joong Ki, Song Hye Kyo di Tiongkok Bareng Cowok-cowok Ganteng ini )
Sang ibu kemudian ingat bahwa seorang penjual telur berusia 50 tahun yang tinggal di dekat rumah mereka mengunjungi kediamannya.
Menurut sang ibu, pria tersebut sering mengunjungi rumah mereka untuk bermain dengan anaknya.
Dia dekat dengan keluarga dan dianggap sebagai teman keluarga.
Namun pada hari itu, pria tersebut membawa anak perempuannya itu keluar sekitar 40 menit.
Setelah kembali, ibu melihat beberapa permen di tangan bayinya dan tahu ada sesuatu yang tidak beres saat wajah bayinya tampak tanpa ekspresi.
Si bayi mulai menangis saat sang ibu mencoba mengganti pakaian dan popoknya.
Saat itulah si ibu menemukan bahwa popok bayinya bernoda darah.
Ibu korban lantas membuat laporan ke polisi setelah mendapat rekomendasi hasil visum dari dokter.
Tersangka berusia 50 tahun itu tertangkap tak lama setelah laporan tersebut dibuat.
Polisi saat ini sedang menyelidiki motif dan bagaimana kejadiannya.
(*)
Astaghfirullah, Rumah Sarwendah Tan Disambar Petir, Janda Ruben Onsu Ungkap Kondisi Huniannya Kini: Tiba-tiba Mati...
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |