Grid.ID - Seorang mahasiswi cantik fakultas gizi Politeknik Kesehatan Denpasar, Bali alami kejadian tragis.
Tubuh Komang Darmiasih tergencet badan bus pariwisata yang alami rem blong dan terbalik.
Kejadiannya di jalur tengkorak Singaraja-Gitgit kilometer 12-13, di Banjar Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Minggu (17/12/2017).
Suasana berkabung menyelimuti rumah duka, keergiannya membuat sanak saudara maupun kerabat yang ditinggalkan syok dan terpukul.
Tangisan keluarga seketika pecah ketika roh Komang Darmiasih dihadirkan dalam upacara Ngetuunang.
Roh yang masuk dalam diri seorang Balian pemimpin upacara tersebut meminta sesuatu pada keluarga.
(BACA : Cerita Lucu Naura yang Bilang Adiknya Ngefans Sama Dirinya, kok Bisa?)
Atas kejadian yang menimpa dirinya, roh yang diakui adalah Komang Darmiasih minta kepada keluarga untuk mengikhlaskannya.
Di upacara itu, almarhum meminta agar pihak keluarga mengikhlaskan kepergiannya.
Nyoman Tirta, paman korban menjelaskan, keponakannya itu rencananya akan diupacarai sesuai dengan ajaran Hindu pada Selasa (18/12/2017) di Setra Desa Dencarik, Buleleng.
"Orangtuanya sudah lama berpisah. Sehingga sejak masih kecil dia tinggal bersama saya.
Sama sekali tidak ada firasat. Saat dia berangkat ke Denpasar, saya lagi kerja, tidak ada di rumah.
Yah saya serahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwajib," tutupnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Adi Sulistyo Utomo mengatakan, kecelakaan maut tersebut diduga terjadi lantaran bus bernomor polisi AB 7267 JN yang dikemudikan oleh Budi Mulyo (41) mengalami rem blong.
(BACA : Temukan Tas di Bawah Jembatan, Pemulung Ini Malah Bernasib Tragis Setelah Membukanya)
Ia pun menegaskan, saat kejadian sopir murni dalam kondisi fit alias tidak mengantuk dan tidak terpengaruh minuman beralkohol.
Kini, setelah mendapatkan perawatan di RSUD Buleleng, sang sopir yang diketahui berasal dari Yogyakarta itu telah diamakan di Mapolres Buleleng.
"Busnya juga sebenarnya masih layak jalan. Hanya saja sopir memang mengaku baru kali ini melintas di jalur Gitgit.
Sehingga saat bekendara dia terus bermain dengan rem, hingga akhirnya membuat rem bus menjadi blong.
Saat blong, sopir terpaksa banting stir ke kanan (ke arah tebing) sebab di sebelah kanan itu kan jurang.
Nah nahasnya, disaat bersamaan melintas Scoopy yang ditunggangi korban. Penyebab pastinya masih kami dalami lagi," terangnya.
Sementara itu, Dirut RSUD Buleleng, Gede Wiartana menyebutkan, jumlah korban yang diterima dalam kecelakaan itu sebanyak 19 orang.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan mengerikan terjadi di jalur tengkorak Singaraja-Gitgit kilometer 12-13, di Banjar Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Minggu (17/12/2017) sore.
(BACA : Kerap Dibilang Lebih Cantik Mamanya, Begini Pesona Ibunda Ariel Tatum Semasa Muda)
Dalam kecelakaan itu, nyawa Komang Darmiasih (21) melayang.
Mahasiswi semeter tujuh Politeknik Kesehatan Denpasar ini tewas seketika di tempat kejadian.
Tubuhnya tegencet badan bus bernomor polisi AB 7267 JN, yang terguling diduga akibat rem blong.
Diketahui, saat itu korban datang dari arah utara (Singaraja) menuju ke Denpasar.
Sedangkan bus tersebut datang dari arah Denpasar hendak kembali ke Semarang lewat jalur Gitgit.
Bus yang dikemudikan oleh Budi Mulyono (41) itu mengangkut rombongan pelajar SMK Nusa Bakti Semarang, Jawa Tengah.(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan