Mengutip Kompas.com pada Selasa (7/5/2019), Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (PTVz), dr Siti Nadia Tirmizi menyampaikan bahwa kabar virus corona yang dibawa kelelawar untuk ditularkan ke manusia melalui kurma adalah hoaks.
"Kalau kelelawar merupakan vektor dari corona virus, tapi kalau berhubungan dengan kurma itu hoaks ya," ujar dr Siti seperti dilansir Kompas.com (7/5/2019).
Lebih lanjut, dokter Siti mengungkapkan bahwa ada penyakit virus corona pada kelelawar dan virus corona pada manusia.
Baca Juga : Busana Terburuk Met Gala 2019 yang Bikin Publik Geleng Kepala!
Namun, virus corona pada kelelawar bukan menyebabkan infeksi virus corona pada manusia.
Adapun hingga saat ini belum ada bukti yang kuat bahwa manusia terinfeksi dari kelelawar yang mengandung virus corona.
Kendati demikian, teori yang ada menyebutkan bahwa virus ini berpindah ke binatang lain seperti unta pada contoh kasus penyebaran virus MERS-CoV.
Baca Juga : Yuk Cari Tahu Hari Keberuntunganmu, Capricorn Jauhi Segala Ancaman!
"Di Indonesia ada dua spesies kelelawar yang menjadi reservoir penyakit japanese encephalitis (JE), nipah virus, lyssa virus, dan hendra virus," ia menambahkan.
"Jadi belum ada bukti virus corona dari kelelawar menginfeksi manusia. Jenis bisa sama, tapi ini tidak menginfeksi manusia," pungkasnya.
Nah, jangan lagi takut makan kurma, ya karena ternyata isu kurma dari Timur Tengah menyebarkan virus adalah hoaks! (*)
Baca Juga : Sempat Bikin Heboh, Penampakan Tangan Misterius di Foto Nia Ramadhani Akhirnya Terungkap!
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |