Grid.ID - Bertambah lagi artis yang memutuskan bunuh diri untuk mengakhiri hidupnya.
Setelah bulan Juli lalu dunia dihebohkan dengan kematian Chester Bennington vokalis Linkin Park, sekarang semuanya tertuju pada Korea Selatan.
Salah satu idol tampan dengan jumlah penggemar yang begitu banyak, Jonghyun, ditemukan tak bernyawa di kamar apartemennya.
Anggota dari boyband SHINee itu ditemukan bersama dengan batu bara yang menyala di atas wajan.
(BACA: Sebelum Ajalnya, Jonghyun SHINee Ternyata Baru Saja Merampungkan MV Terbarunya!)
Jonghyun dikabarkan mengakhiri hidupnya dengan cara menghirup karbon monoksida yang dihasilkan dari pembakaran briket batu bara.
Kematian Jonghyun menambah panjang daftar musisi yang meninggal dunia akibat bunuh diri.
Bunuh diri telah menjadi sebuah fenomena menyedihkan yang terjadi di seluruh dunia.
(BACA: BREAKING: Kepolisian Gangnam Nyatakan Jonghyun SHINee Meninggal Dunia!)
Data World Health Organization (WHO) menunjukkan, sekitar 800.000 orang tewas akibat bunuh diri setiap tahunnya, jumlah ini belum termasuk kasus-kasus percobaan bunuh diri.
Ada banyak faktor pemicu seseorang ingin mengakhiri hidupnya.
Kesehatan mental seseorang juga bisa menjadi dasar seseorang memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya sendiri, seperti di bawah ini.
(BACA: Begini Kondisi Member SHINee Saat Tahu Jonghyun Meninggal!)
1. Gangguan bipolar
Orang yang memiliki gangguan bipolar memiliki risiko 20 kali lebih tinggi untuk melakukan percobaan bunuh diri dibandingkan dengan orang yang tidak mengidap bipolar.
Penderita gangguan bipolar kerap mengalami perubahan suasana hati yang sangat drastis dalam kurun waktu yang sempit.
Mereka bisa merasa sangat gembira dan bersemangat, kemudian mendadak berubah menjadi sedih, kehilangan semangat dan bahkan depresi.
2. Depresi berat
Ciri-ciri umum pada orang yang mengalami depresi berat adalah adanya perasaan putus asa, suasana hati yang buruk, merasa lelah, atau kehilangan minat dan motivasi.
Ciri-ciri semacam ini dapat memberi dampak buruk bagi kehidupan orang tersebut secara menyeluruh.
Pada akhirnya memicu mereka untuk lebih mungkin mencoba untuk bunuh diri.
3. Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian merupakan suatu kondisi yang menyebabkan penderitanya memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat dan berbeda dari rata-rata orang biasanya.
Kondisi ini bisa membuat penderitanya sulit untuk merasakan, memahami, atau berinteraksi dengan orang lain.
Gangguan kepribadian disebabkan oleh kombinasi dari situasi-situasi atau latar belakang kehidupan yang tidak menyenangkan dengan gen yang membentuk emosi seseorang yang diwariskan dari orang tuanya.
4. Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan serius yang mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bertindak.
Individu dengan kondisi ini sering mengalami kesulitan membedakan realitas dari delusi mereka.
Akibatnya, mereka seringkali menjadi penyendiri dan mengalami kesulitan bergaul dengan orang lain serta sulit berurusan dengan situasi sosial.
Diperkirakan, 1 dari 20 orang dengan skizofrenia akan mencoba untuk bunuh diri.
5. Anoreksia nervosa
Menjauhi makanan sebisa mungkin dan selalu berbohong bahwa mereka tidak lapar atau sudah makan, itulah tanda-tanda pengidap anoreksia.
Kalangan ini merasa dirinya gemuk sehingga membuat mereka terus-menerus menurunkan berat badan.
Diperkirakan 20 persen pengidap anoreksia akan melakukan percobaan bunuh diri setidaknya sekali selama hidupnya.
Semoga tidak ada lagi ya kabar menyedihkan seperti ini datang dari kalangan selebritis ya.. (*)
Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.co.id dengan judul: 5 Faktor Umum Pemicu Bunuh Diri yang Berasal dari Kesehatan Mental
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |