Laporan Wartawan Grid.ID, Septi Nugrahaini
Grid.ID – Kematian Jonghyun akibat bunuh diri mengejutkan berbagai pihak.
Tak hanya bagi Shawol, penggemar SHINee, tapi juga seluruh penggemar K-Pop.
Pasalnya, Jonghyun merupakan idol K-Pop yang populer dan memiliki banyak prestasi.
Namun di balik itu semua, Jonghyun menyimpan perasaan depresi tentang kehidupannya.
(Sebelum Ajalnya, Jonghyun SHINee Ternyata Baru Saja Merampungkan MV Terbarunya!)
Dispatch pun merilis pembicaraan terakhir Jonghyun dengan sahabatnya.
Mereka telah menjadi sahabat selama 5 tahun.
Ia mengatakan jika dirinya pernah menyarankan Jonghyun untuk menjalani perawatan di rumah sakit.
Jonghyun menolaknya karena ia menganggap bahwa hal itu sudah pernah dilakukan dan tidak ada hasil baik yang ditunjukkan.
Ia dan Jonghyun bertemu pada awal Desember.
"Dia bilang kalau tidak bisa memenuhi harapan, ia ingin berbuat lebih baik tapi merasa tidak punya talenta.
Terlebih ia merasa kalau dirinya semakin tua," kata teman yang tak disebutkan namanya ini.
Menurut temannya ini, Jonghyun sangat mengkhawatirkan musiknya.
Hubungan Jonghyun dengan ibu dan kakaknya baik-baik saja.
"Semua yang dimiliki Jonghyun hanyalah musik tapi dia selalu bilang kalau tidak punya bakat," imbuhnya.
Jonghyun juga sempat berbicara dengannya mengenai kematian pada awal Desember.
"Dia tidak bisa tidur tanpa obat tidur, dia juga sering tertidur saat kami sedang bertelepon sepanjang malam, aku tidak tahu kalau itu adalah saat terakhir percakapan kami," tambahnya.
"Aku berharap dia bisa bertahan sampai akhir tapi sekarang aku berharap dia tidak lagi khawatir dan beristirahat dengan nyaman," katanya kemudian.
Jonghyun ditemukan lemas di apartemen di daerah Chungdamdong pada Senin (18/12/2017).
Sebelumnya ia telah mengirim pesan tentang rencana bunuh diri pada kakaknya.
Saat mendatangi tempat kejadian, terdapat briket batubara yang masih menyala.
Diduga Jonghyun melakukan bunuh diri dengan asap briket batubara yang mengandung asap monoksida.
Selamat jalan, Jonghyun. (*)