Laporan wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Kita pasti sering terpukau oleh hasil bidikan lensa kamera yang begitu tajam.
Tapi bagaimana jika ketajaman itu bukan hasil dari bidikan lensa kamera.
Dikutip Grid.ID dari Bored Panda, seniman asal Italia, Marco Grassi, melukis potret yang rumit.
(BACA: Keren, Menggunakan Teknik Water Colour Hasil Tato Seniman Ini Bak Lukisan)
Seniman berusia 30 tahun ini melukisnya dengan sangat realistis seperti foto-foto hasil dari bidikan lensa kamera.
Apa yang membuat karyanya lebih luar biasa adalah rincian tidak biasa yang dia "berikan" pada karakternya.
Dengan melakukan ini, Grassi mulai menyeimbangkan diri pada garis yang sangat tipis antara hiperrealisme dan surealisme.
"Aku ingin menggabungkan realitas dan surealisme, mengeksplorasi pikiran dan alam manusia dengan cara yang lebih pribadi."
(BACA: Keren Banget! Bermodal Paku, Seniman Ini Bisa Ciptakan Lukisan yang Bikin Mata Melotot)
Beberapa dari karyanya tampil sebagai setengah manusia dan setengah patung, beberapa pakaian dalam kain berwarna-warni atau mendapatkan perhiasan futuristik, tapi semuanya ada.
Begitu meyakinkannya, kita bertanya-tanya mengapa orang-orang yang mencolok dan misterius ini terlihat seperti mereka.
Jumlah waktu yang dihabiskan Grassi dalam satu bagian bervariasi bergantung pada ukuran dan kompleksitasnya.
(BACA: Cuma Modal Selai, Seniman Kuliner Ini Bisa Ubah Roti Tawar Bak Lukisan)
Namun biasanya seniman tersebut mencurahkan setidaknya beberapa bulan untuk satu lukisan.
"Ini adalah pekerjaan yang sangat panjang dan membutuhkan perhatian yang ekstrem dalam semua tahapannya."
Dengan memasukkan elemen surealis ke dalam tubuh (bukan hanya menggambarkan fitur super realistiknya), Grassi berusaha untuk menyoroti sisi ganda menjadi kita.
(BACA: Lukisan Pendiri KFC Gendong Seorang Pria Bikin Geli, Siapa Dia?)
"Sisi dalam kita, intim dan sangat sensitif, bertentangan dengan ketertarikan kita terhadap penampilan benda,
Seperti vas, pot, cangkang. Cantik dan berharga, tapi kosong di dalamnya. "
Tantangan terbesar adalah selalu berusaha mempertahankan tingkat kualitas ekstrim,
Baik untuk sosok manusia maupun elemen terapan, berusaha menciptakan karya yang homogen dalam segala aspek,
Sekaligus mengatasi gagasan melukis dengan cara yang meniru fotografi eksklusif. " (*)
Lolly Kabur dari Rumah Aman Sambil Nangis, Pilih Minta Tolong Razman Dibanding Pulang ke Ibunya
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |