Grid.ID - Akhir-akhir ini penyakit difteri menyita begitu banyak perhatian.
Seperti yang diketahui difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri difteri yang ditularkan melalui kontak fisik secara langsung.
Tidak hanya menyerang anak-anak, namun juga bisa menyerang orang dewasa.
Kasusnya menjadi marak di sebagian besar provinsi di Indonesia.
(BACA: Lakukan 4 Tips Ini Untuk Turunkan Berat Badanmu Mulai Sekarang Juga)
Salah satu gejala khas difteri adalah munculnya selaput putih keabuan di pangkal tenggorokan.
Dilansir Grid.ID dari laman kompas menyebutkan gejala lain dari penyakit ini adalah demam, sakit tenggorokan, pilek, suara parau.
Selain difteri penyakit yang memiliki gejala yang sama adalah tonsilitis dan DBD.
1. Tonsilitis atau lebih dikenal dengan radang selaput tenggorokan atau radang amandel juga sering terjadi pada anak-anak.
Kenampakannya hanya berupa bercak-bercak putih.
Gejalanya hanya berupa sakit tenggorokan, susah menelan dan demam skitar 39 derajat celcius.
(BACA: 2 Diet Ini Berhasil Membantu Gadis Ini Menurunkan Berat Badan 18 Kg)
Ini juga merupakan gejala awal dari DBD.
Tonsilitis ringan dapat diperiksa ke dokter.
Beda jika tingkatnya semakin tinggi menjadi, akan menjadi susah dibedakan dengan difteri.
Harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
2. DBD
Gejala awal dari difteri sama seperti penyakit DBD.
Demam tinggi, pusing dan lain sebaginya menjadi gejala umum DBD.
Namun yang membedakannya adalah kemunculan selaput putih pada pangkal tenggorokan dan gejala susah nafas pada pasien difteri. (*)
3 Arti Mimpi Makan Rengginang Bukan Pertanda Buruk, Tenang Saja, Simak Penjelasannya
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |