Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Bulan suci Ramadan menjadi momen yang dinantikan seluruh umat muslim di dunia.
Tak terkecuali dengan umat muslim di Indonesia.
Banyak hal bisa dilakukan untuk mencari pahala dan rida Allah SWT di bulan suci Ramadan, satu di antaranya dengan berpuasa.
Baca Juga : Berkah Ramadan! Dengar Paula Verhoeven Umumkan Kehamilannya, Baim Wong Langsung Heboh dan Peluk sang Istri
Berbicara tentang puasa, tentunya sudah tak asing dengan hadis yang mengatakan,"Tidurnya orang berpuasa merupakan ibadah".
Namun sayangnya, masih banyak orang yang menyalahartikan makna dari hadis tersebut.
Dikutip Grid.ID dari tayangan YouTube Rumah Ricis pada Sabtu (11/5/2019), Ustaz Syam ungkap makna sebenarnya dari hadis tersebut.
Baca Juga : Ramadan Masih Sibuk Manggung, Band D'Masiv Boyong Kaluarga Saat Kerja
"Tidurnya orang yang berpuasa adalah pahala, tidur yang bagaimana dulu tapi?" ujarnya.
"Tidur yang berpahala itu kalau dia sambil ngaji, terus ketiduran. Bukan habis salat subuh langsung tidur," pungkasnya.
"Misalnya habis bergadang malamnya habis tarawih, terus habis sahur tidur atau habis subuh tidur sampe zuhur baru bangun, bukan itu yang berpahala," jelasnya.
Baca Juga : Sambut Ramadan, Musisi Indonesia Rilis Album Religi Kompilasi 'Demi Masa'
"Yang berpahala itu habis ngaji, ketiduran. Dan gak lupa salat," imbuhnya.
Tak hanya itu, menurut Ustaz Syam, mendahulukan kewajiban daripada yang sunah masih jarang dilakukan muslim pada umumnya.
"Yang lucu tuh gini, banyak orang yang bulan Ramadan bela-belain salat tarawih ke masjid, tapi salat asarnya ketinggalan," jelasnya.
Baca Juga : Kompak! Enda Ungu dan Putrinya, Zara Leola Rilis Lagu Religi di Bulan Ramadan
"Inget nih, tarawih itu sunah, asar itu wajib. Kita harus lebih memprioritaskan yang wajib," terangnya.
Lebih jauh Ustaz Syam menjelaskan, puasa bukan menjadi alasan untuk berhenti beraktivitas atau bermalas-malasan.
Justru dengan melakukan aktivitas, puasa bisa lebih berpahala.
Baca Juga : Jadikan Ramadan Sebagai Momen Silaturahmi, Afgansyah Reza Bakal Luangkan Waktu Buka Puasa dengan Rossa
"Aktivitas itu bisa dapat pahala. Kayak misalnya, gowes sambil kita baca salawat atau zikir," ungkapnya.
Tak hanya itu, Ustadz Syam juga beberkan kapan waktu-waktu yang paling mustajab atau mujarab untuk berdoa saat bulan suci Ramadan.
Baca Juga : Lalui Ramadan Pertama Tanpa Sosok Ibu, Marini Zumarnis Curhat Rasanya Jadi Yatim Piatu
"Waktu paling mustajab untuk berdoa di bulan Ramadan itu ada pada saat sahur dan saat persiapan buka puasa," pungkasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Deshinta Nindya A |