Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Musisi berbakat, P!nk belum lama ini merilis lagu baru berjudul Circle Game dan Happy.
Rupanya, kedua lagu itu didasarkan dari pengalaman dan isi hati terdalam P!nk.
Penyanyi yang identik dengan rambut pendeknya itu bahkan mengangkat isu yang cukup tabu pada lagu Happy.
P!nk menuliskan apa yang ia alami saat berusia 17 tahun.
Baca Juga : Tanggapan Arie Untung Terkait Kabar Opick Membawa Rambut Nabi Muhammad ke Indonesia
Dilansir Grid.ID dari Entertainment Tonight pada Sabtu (11/5/2019), ibu dua anak itu rupanya pernah mengalami keguguran di usia 17 tahun.
Hal itu ia sampaikan saat mempromosikan album barunya awal bulan lalu.
"Saya selalu memiliki tubuh seperti pesenam yang sangat tomboi, sangat kuat, tetapi sebenarnya pada usia 17 tahun saya mengalami keguguran," ujarnya saat diwawancara USA Today.
"Aku mengalami beberapa keguguran sejak itu. Jadi kupikir penting untuk bicara tentang apa yang membuatmu malu, siapa dirimu sebenarnya dan apa yang menyakitkan. Aku selalu menulis (lagu) seperti itu," pungkasnya.
Dan benar saja, apa yang ia alami saat itu ia tuliskan dalam lagu terbarunya, Happy.
Berikut penggalan liriknya, "Since I was 17. I’ve always hated my body. And it feels like my body’s hated me."
Baca Juga : Ikut Ujian Kesetaraan Paket B, Andika Mahesa Eks Kangen Band Belajar Bareng Siswa SMP
Sejak awal karirnya, penyanyi berusia 39 tahun ini memang dikenal selalu terbuka dan jujur dalam musiknya.
P!nk selalu menulis lagu tentang pengalaman kehidupan nyata.
Bahkan setelah menikah dengan Carey Hart dan memiliki Willow dan Jameson, tidak ada yang berubah.
Menyadari kehidupan pernikahan akan terasa berbeda dan terkadang berat, P!nk mengakui jika dirinya dan Carey melakukan konseling pernikahan.
Baca Juga : Justin Bieber Rilis Lagu I Don't Care, Buat Selena Gomez Atau Hailey Baldwin?
"Carey dan saya sudah dalam konseling pernikahan selama hampir 17 tahun kami bersama," ujarnya.
"Itu satu-satunya alasan kami masih bersama hingga hari ini," tambahnya.
"Kami berasal dari keluarga yang hancur dan kami tidak memiliki contoh bagaimana kami seharusnya menjaga keluarga ini bersama dan menjalani kehidupan yang gila ini," lanjutnya.
"Tidak ada contoh atau panutan, tidak ada buku yang mengatakan, 'inilah cara melakukan ini' jadi kami melakukan konseling dan itu berhasil," pungkasnya.
(*)
Source | : | USA Today,Entertainment Tonight |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |