Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Grid.ID- Tradisi bulan ramadan tak bisa dilepaskan dari bunyi tetabuhan beduk dan kentongan.
Suara tetabuhan itu sangat sarat dengan makna dan ternyata telah menjadi tradisi sejak jaman dahulu kala.
Yang paling familiar di masyarakat tentang bunyi tetabuhan ini adalah didengar ketika menjelang sahur dan buka puasa.
Baca Juga : Parodikan Lagu Baru Blackpink Jadi Versi Ramadan, Sekelompok Ibu-Ibu Komplek Mendadak Viral di Youtube
Lalu apa sebenarnya makna yang ada dibalik suara tetabuhan itu?
Dilansir Gridhot.ID dari web resmi nu.or.id, dijelaskan bahwa menurut sejarahnya tradisi tetabuhan itu merupakan warisan bagi umat muslim di Indonesia yang sarat makna.
Tradisi tetabuhan itu sering juga disebut 'Tedur'.
Tedur adalah peninggalan Wali Songo yang masih dilestarikan hingga sekarang.
Bahkan saat masa penjajahan, tedur turut berperan mengusir penjajah.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Seto Ajinugroho |