Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Tak Hanya Siapkan 2500 Porsi Untuk Buka Puasa, Juga Siapkan Uang Demi Layani Jamaah

Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina

Grid.ID - Bulan suci Ramadan menjadi momen yang dinantikan seluruh umat muslim di dunia.

Momen di mana semua umat muslim berlomba-lomba mencari pahala dan rida Allah SWT, salah satu caranya dengan berpuasa.

Berbicara tentang puasa, momen sahur, dan berbuka akan menjadi salah satu yang paling banyak dinantikan.

Terlebih ada tradisi masjid di Indonesia yang menyediakan menu berbuka untuk semua jamaah yang datang.

Salah satu yang fenomenal adalah menu berbuka di Masjid Jogokariyan, Kampung Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta.

Baca Juga : Khikmawan Santosa Meninggal Dunia, Joko Anwar hingga Hanung Bramantyo Kenang Sosok Almarhum

Dilansir Grid.ID dari Instagram masjidjogokariyan pada Sabtu ( 11/5/2019), masjid tersebut diketahui menyediakan 2500 porsi makanan setiap harinya selama bulan Ramadan.

Porsi yang cukup besar itu dimasak oleh 29 dasawisma kelompok ibu-ibu warga Jogokariyan.

Tak hanya itu, kelompok ibu-ibu tersebut juga mencuci sendiri piring dan gelas yang berjumlah ribuan itu.

Uniknya, Masjid Jogokariyan kekeuh menggunakan piring dan gelas ketimbang kardus makan atau gelas plastik.

Hal itu lantaran mereka mengeluarkan porsi yang sangat besar setiap hari, dan penggunaan kardus makan atau gelas plastik hanya akan menimbulkan sampah semakin banyak.

Baca Juga : Demi Menanamkan Ilmu Agama, Dude Herlino Berniat Masukan Anak ke Pesantren

Dikutip dari Suar, Masjid Jogokariyan tersebut memiliki beberapa fakta unik.

Hal unik itu dijelaskan oleh Jayadi Amir Abu Nabil dalam status Facebook-nya, 3 Maret 2019 lalu.

Masjid Jogokariyan semakin viral sejak beberapa akun Instagram ikut mengunggahnya, salah satunya akun makassar_iinfo.

"Bagi jamaah yang kehilangan apa pun di masjid ini, baik sendal, sepeda, atau bahkan motor, maka pengurus masjid bertanggung jawab menggantinya dengan yang baru dengan merek yang sama," tulis Jayadi pada statusnya.

Selain itu, untuk warga kampung yang muslim dan tidak ke masjid akan didata.

Mereka akan didatangi rumahnya oleh pihak masjid untuk dicarikan solusi dalam mengatasi masalah hidupnya.

"Kalau miskin dituntaskan, kalau anaknya tidak mampu sekolah langsung diberi beasiswa, kalau rumahnya rusak langsung dibedah dengan uang saldo masjid,” tulisnya lagi.

Menurut Jayadi, saldo masjid harus tetap NOL RUPIAH setiap dilaporkan ke jamaah, tidak ada saldo yang "menganggur".

Baca Juga : Coba Bunuh Diri, Bintang Drama Korea Jo Soo Hyun Tenggak 20 Pil Tidur

Berdasarkan keterangan Jayadi, masjid ini juga menyediakan penginapan gratis untuk para musafir yang tidak mampu bayar hotel, fasilitasnya bintang tiga.

"Gratis makan, bahkan kalau ada musafir kehabisan ongkos ke masjid ini saja, dijamin dikasi ongkos pulang."

Masjid Jogokariyan juga memiliki ATM beras.

Siapapun diperbolehkan mengambil beras yang disediakan masjid tersebut.

Menariknya lagi, masjid ini dibuka selama 24 jam dan pintunya tidak boleh digembok. (*)

PROMOTED CONTENT