Andika yang sampai di UGD mendapati anaknya sudah dipenuhi alat pemicu jantung.
Dia juga menjelaskan jika anak perempuannya itu telah meninggal dunia saat dibawa ke UGD.
"Di situ dokter sudah menyampaikan statement sebelumnya, bahwa anak ini sesampainya di UGD sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tangan dan mulutnya sudah membiru," ujar Andika yang menyampaikan keterangan dari dokter yang bertugas.
"Berarti saat di TPA anak saya sudah meninggal. Jadi saya serahkan semua proses penyelidikan ke polisi biar semua terungkap," lanjutnya.
Baca Juga : Usai Lelah Isi Acara, Begini Respon Luna Maya Hadapi Fans yang Ingin Foto Bareng
Kasus yang hampir sama juga pernah terjadi di Arizona, Amerika Serikat.
Dilansir oleh Grid.ID dari ABC News, sama dengan kasus yang dialami Alora, kejadian naas itu juga sama terjadi di TPA.
Namun berbeda dengan Alora, bayi berinisial ML (15 bulan) mengalami memar dan luka fisik di sekujur tubuhnya.
Baca Juga : Depresi, Pria 40 Tahun Ini Hidup dan Makan di Samping Mayat Ibunya yang Telah Membusuk Selama Berbulan-bulan
Luka dan memar itu, ML peroleh setelah mendapat gigitan dari teman-temannya di TPA.
Kejadian ini terjadi diduga karena kelalaian guru mengajarnya.
Baca Juga : Krisdayanti Tampil Kembaran dengan Putrinya Pakai Busana Kaftan, Penampilan Amora Justru Banjir Pujian!
Dari dua kejadian tersebut agaknya para orang tua lebih berhati-hati dalam memilih TPA yan baik untuk anak-anaknya.
(*)
Penulis | : | Ruhil Yumna |
Editor | : | Nurul Nareswari |