Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Apa jadinya jika mahasiswa yang harusnya belajar justru bertindak liar di pesta?
Dilansir Grid.ID dari The Independent, beberapa mahasiswa sebuah Universitas meminum banyak alkohol dalam pesta persaudaraan.
Polisi mengetahui hal tersebut setelah menggunakan alat pendeteksi kadar alkohol (breathalyser) terhadap udara di sekitar rumah yang dijadikan lokasi pesta.
Ada sekitar 70 orang menghadiri pesta "Tequila Tuesday" di sebuah lingkungan kelas atas di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat.
(BACA: Seorang Mahasiswa Kedokteran Meninggal Setelah Mendonorkan Spermanya)
Akibat kegaduhan dalam pesta tersebut, seorang warga yang terganggu menelepon pihak berwenang.
Enam penghuni rumah kontrakan tersebut telah dikenai tuduhan memberikan alkohol ke anak di bawah umur.
Mereka juga menghadapi denda di pengadilan hingga $ 315.000 atau sekitar Rp 4 Miliar.
Kelompok tersebut merupakan anggota persaudaraan Sigma Alpha Epsilon.
Semua anggotanya terdaftar sebagai mahasiswa di National American University.
Dilaporkan bahwa temperatur udara di sekitar dalam rumah mencapai 0,01 pada skala breathalyser, kata polisi.
Pesta alkohol itu berlangsung pada pertengahan November dan berakhir dengan cepat ketika tiga petugas polisi negara bagian Montgomery County datang.
Mereka dilaporkan menemukan tas sampah dan isolasi di atas jendela.
Selain itu ada kaleng dan botol kosong di seluruh rumah.
Seorang pengunjung pesta dikatakan telah melompat dari jendela lantai dua untuk mencoba dan melarikan diri.(*)
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |