Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Umumnya jika mengalami kegagalan panen, petani dan peternak akan menyalahkan musim yang tidak menentu atau adanya hama yang merajalela.
Tapi hal berbeda ditunjukkan oleh seorang peternak di Malaysia.
Seorang peternak di Morib, Selangor, Malaysia meminta kompensasi pada pemerintahnya.
(BACA: Mengejutkan! Ada UFO di Kandang Ayam Milik Seorang Peternak Amerika, Ternyata Ini Faktanya)
Hal ini dilakukan setelah dia mengklaim bahwa 77 ekor sapi miliknya meninggal karena tertular penyakit dari sapi yang diberikan pemerintah.
Dilansir Grid.ID dari The Star, peternak bernama M. Manogaran, mengatakan bahwa dia mengundurkan diri dari pekerjaannya di pemerintahan untuk melanjutkan usaha pertanian warisan keluarga.
Ayah Manogaran telah menjalankan usaha pertanian sejak tahun 1978.
(BACA: Hanya Ada di Sini, Peternakan Kecoa Beromset Puluhan Juta Setiap Bulannya)
Dia memulai dengan 127 ekor sapi sendiri dan 5 lainnya yang disediakan oleh Pemerintah.
Namun, katanya, kelima ekor sapi tersebut sakit dan menulari sapi lainnya.
Penyakit itu membunuh 77 ekor sapi di antaranya.
(BACA: Inilah 4 Cara Membedakan Telur Asli Dari Peternakan Dengan Telur Palsu Imitasi, Waspada!)
Manogaran mengatakan bahwa dia telah menulis surat kepada Departemen Pertanian dan Agro.
Bahkan ia juga menulis surat kepada Departemen Perdana Menteri, namun belum ada tanggapan atas surat-suratnya tersebut.
Dia mengaku pernah bisa mendapatkan sekitar 700 liter susu sehari dengan jumlah sapi yang lama, tapi kini ia hanya bisa menghasilkan 80 liter sehari.(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |