Selain itu, pihaknya juga meminta penjelasan mengenai prosedur atau SOP dari pembuat sinetron dalam melibatkan hewan saat proses syuting.
Baca Juga : Bolak-balik Kalah Nyalon Pilpres, Wiranto: Saya Happy-happy Saja!
"Kami Animal Stories Indonesia sebagai media edukasi dan perlindungan satwa Indonesia, meminta dengan hormat kepada pihak Mega Kreasi Film @mkf_official untuk memberikan klarifikasi mengenai dugaan penganiayaan terhadap hewan,"
"Yang terjadi di dalam sinetron berjudul “Azab Wanita Tukang Fitnah Yang Suka Memeras Yang Lahatnya Dipenuhi Bambu,” yang ditayangkan pada tanggal 29 April 2019," lanjut caption tersebut.
"Mohon penjelasan mengenai SOP pihak Mega Kreasi Film dalam melibatkan hewan."
"Seperti kita ketahui,bahwa sudah banyak hewan yang terlibat di dalam pembuatan film."
"Namun selama proses pembuatan film,hewan-hewan tersebut berada dibawah pengawasan dokter hewan dan organisasi perlindungan hewan demi terjaminnya kesejahteraan dan keselamatan hewan tersebut," tulis akun Animal Stories Indonesia tersebut.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Nurul Nareswari |
Editor | : | Nurul Nareswari |