Bisa saja, saat kamu kembali bertemu dengan sang bayi, ia akan tampak gelisah hingga menangis saat melihat wajahmu.
Tak hanya terhadap orang yang mencubit, bayi bisa saja menjadi takut bertemu orang asing, kecuali ayah dan ibunya.
Pada tahap lebih lanjut, bayi bisa menjadi kurang percaya diri terhadap lingkungan dan mood-nya menjadi negatif seperti muncul rasa benci, kesal, dan marah.
Dermatitis Atopik
Dermatitis Atopik atau eksim atopik adalah penyakit kulit yang ditandai adanya rasa gatal hingga timbul ruam.
Akibat eksim atopik bisa muncul benjolan berisi cairan, kulit terkelipas, hingga mengeluarkan darah, kulit kering dan bersisik, bahkan area mata cenderung lebih gelap.
Baca Juga: Dokter Menyatakan Kondisinya Pulih, Bayi Nikita Mirzani Sudah Boleh Pulang
Dermatitis atopik dapat muncul lantaran bakteri yang biasa ada pada tangan dan tak disadari.
Tak hanya itu, tisu basah dan krim bayi juga bisa meningkatkan risiko bayi terkena eksim atopik.
Melansir dari laman WebMD, kandungan pengawet pada tisu basah yaitu methylisothiazolinone (MI) dapat memicu reaksi alergi tersebut.
Bahkan, reaksi parah juga bisa terjadi seperti ruam parah, lecetl, pengerasan kulit, kulit bersisik, bengkak, hingga kulit melepuh.
Nah, karena beberapa bahaya di atas, jangan terlalu gemas dengan bayi ya. (*)
Source | : | Kompas.com,WebMD,nationalgeographic.com |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |