Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID – Setiap orang tua pasti ingin melindungi anak-anaknya.
Ketika si kecil sakit demam, sebagai orang tua pasti akan langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang terbaik.
Atau ketika si kecil jatuh dan terluka memar, pasti orang tua akan segera mengobatinya.
(BACA : Mau Liburan Kamu Lebih Menyenangkan? Ikuti Cara Ini, Dijamin Ketagihan )
Hal-hal di atas cenderung relatif lebih mudah untuk dikenali.
Tentu akan berbeda jika si kecil mengalami masalah dengan teman di sekolah.
Dan orang tua tidak bisa melihatnya secara langsung.
Atau ketika si kecil tiba-tiba menunjukkan perubahan sikap yang lain dari biasanya.
Misalnya menjadi lebih pendiam atau tidak menunjukkan respon yang baik ketika diajak berinteraksi dengan orang tua maupun orang lain di sekitarnya.
Kejadian seperti ini tentunya akan membuat orang tua menjadi bingung.
Dilansir Grid.ID dari yourtango.com, satu dari lima anak bisa terkena penyakit gangguan kejiwaan.
Dan sebagian besar orang tua tidak menyadari gejala-gejala yang terjadi pada anak yang berpotensi mengalami gangguan kejiwaan.
(BACA : Lezatnya Pancake yang Lagi Hits di Instagram, Mau Coba? )
Inilah sepuluh gejala yang bisa dijadikan indikasi jika si kecil memiliki potensi gangguan kejiwaan.
1. Malas pergi ke sekolah
2. Mulai muncul kebiasaan memukul atau membentak orang lain
3. Pernah mencoba berusaha melukai dirinya
4. Menghindari pertemuan dengan teman dan keluarga
5. Mood berubah-ubah
6. Sering marah-marah atau mengalami ledakan emosi
7. Kurang energi dan motivasi
8. Kesulitan berkonsentrasi
9. Mengalami kesulitan tidur
10. Mulai mengabaikan atau cuek terhadap penampilannya
Mulai sekarang, yuk coba dicek apakah tanda itu ada pada si kecil.(*)
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |