Grid.ID - Hewan besar nan lucu berwarna abu-abu dengan hidung yang panjang.
Mungkin itu yang akan kita bayangkan ketika mendengar kata gajah.
Gajah, bisa jadi salah satu hewan menggemaskan yang selalu menjadi primadona di setiap kebun binatang.
Karena banyak disukai masyarakat, ada saja orang yang ingin mengeksploitasi gajah-gajah ini demi keuntungan semata.
Kadang, yang mengeksploitasinya pun ternyata institusi yang harusnya bertanggungjawab untuk merawat dan membesarkan mereka.
Kasus tersebut baru-baru ini terjadi di Kebun Binatang Phuket, Thailand.
Seekor bayi gajah mati yang disebut sebagai 'Dumbo di dunia nyata', mati usai dipaksa menari untuk menghibur pengunjung.
Baca Juga: Pamer Liburan di Bali, Kim Kardashian Terpukau dengan Gajah Indonesia
Mengutip The Independent, Dumbo dipaksa menghibur para pengunjung sebanyak tiga kali sehari.
Video 'tari' terakhirnya pun kini tengah menjadi pembicaraan di seluruh dunia.
Pada video tersebut, tampak Dumbo dan 2 gajah dewasa lain menggerak-gerakan kepala mereka mengikuti irama lagu.
Para pengunjung yang melihat aksi Dumbo, terlihat tertawa lepas , tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Dumbo si Gajah Terbang Siap Meramaikan Layar Bioskop Indonesia, Berikut 5 Fakta di Balik Film Ini
Dumbo juga terlihat beberapa kali menghisap belalainya sendiri, tanda stress.
Kondisi tubuh Dumbo juga terlihat sangat kurus, bahkan tulang tubuhnya sampai tampak.
"Tulang tubuhnya memperlihatkan jika Dumbo menderita busung lapar dan kelelahan."
"Tapi, pihak kebun binatang tak melakukan apa-apa sampai menerima kritik dari dunia internasional," ucap Amy Jones, pendiri organisai pecinta hewan, Moving Animals.
Baca Juga: Ingin Belanja Kebutuhan Ramadhan? Waspadai Hal Ini
Mengutip LadBible, Dumbo meninggal dunia akibat cedera setelah kakinya sempat terjebak di lumpur.
"Dalam pengawasan mereka, bayi gajah ini harus mengalami patah tulang di kedua kaki belakang mereka, dan pihak kebun binatang tak menyadarinya selama 3 hari."
"Melihat Dumbo mati di bawah 'pengawasan' dan 'perawatan' kebun binatang menunjukkan jika mereka tidak bisa merawat hewan," tambah Amy.
Baca Juga: Apes! Seorang Pria asal Sri Lanka Tewas di Tempat Akibat Iseng Hipnotis Gajah
Sebagai pecinta hewan, Amy hanya bisa berharap agar kematian Dumbo dapat membuat pihak berwajib untuk mengakhiri pentas hiburan yang memaksa hewan-hewan.
"Kami harap Dumbo sudah menemukan kedamaian karena selalu disiksa dengan kejam selama hidupnya."
"Semoga dengan kisah Dumbo yang tragis ini, para penguasa dapat mengakhiri hiburan-hiburan yang mengorbankan hewan-hewan malang ini," pungkas Amy.
(*)
Source | : | The Independent,ladbible.com |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |