Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID – Orang Jepang memang terkenal dengan kecerdasan dan keunikannya.
Tidak hanya tentang budaya, namun juga tentang dunia fashion.
Umumnya, seseorang menggunakan bando, bandana atau pita untuk aksesori kepala mereka.
(BACA: Oknum Guru TK Ditahan Polisi Karena Membiarkan Muridnya Tewas Kehabisan Oksigen di Dalam Bus Sekolah)
Itu adalah hal yang sewajarnya terjadi dan dikenakan orang-orang pada umumnya.
Baru-baru ini, salah satu desainer asal Jepang baru saja melakukan penemuan di bidang fashion yang tidak lazim.
Pada umumnya, orang menggunakan ikan untuk lauk makanan atau peliharaan.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi desainer asal Jepang ini.
(BACA: Awas, Bermain Ponsel Sebelum Tidur Bisa Bikin Kamu Gendut!)
Dilansir Grid.ID dari SoraNews24.com, seorang desainer di Jepang telah berhasil mengubah seekor ikan niboshi menjadi aksesori kepala untuk wanita.
Ikan Niboshi adalah sejenis ikan kecil-kecil yang dikeringkan.
Di Indonesia ikan ini lebih sering disebut dengan ikan asin.
Bagi sebagian orang mungkin hal ini terlihat aneh.
(BACA: Mengaku Sering Lihat Hantu Setelah Nonton Film Horor, Seorang Pria Mencoba Bunuh Diri Berkali-kali)
Namun, ternyata penemuan yang tak lazim ini cukup mendapat sambutan yang positif dari masyarakat Jepang.
Kreasi unik dari desainer yang bernama Aomikan ini diterima saat mereka tampil di sebuah pameran terbesar yang diadakan di Tokyo Big Sight pada awal bulan Oktober lalu.
Aomikan mengaku untuk menghasilkan satu aksesori yang unik ini ia memerlukan waktu 10 hari.
Mata dari ikan-ikan itu kemudian diubah dengan permata swarovsky.
(BACA: Hati-hati dengan 4 Zodiak Ini, Ternyata Mereka Punya Sifat Bermuka Dua loh)
Akhirnya ikan-ikan kecil ini pun diubah menjadi bros, hiasan kepala wanita dan perhiasan lainnya.
Aomikan juga mengatakan, bahwa ia telah merencanakan untuk mengikuti pameran lagi tahun depan di Nagoya. (*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |