Pernah Berjuang dengan Gangguan Kesehatan Mental, Sophie Turner Akui Joe Jonas lah Penyelamatnya

Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina

Grid.ID - Artis berkebangsaan Inggris Sophie Turner baru-baru ini berbicara tentang perjuangannya dengan kesehatan mental.

Diakui Turner jika debutnya sebagai artis di usia muda membawa dampak luar biasa untuk kesehatan mentalnya.

Istri Joe Jonas itu memulai debut artisnya di usia 14 tahun saat berperan sebagai Sansa Stark di serial Game of Thrones.

Baca Juga: Akui Lebih Pilih Verrel Bramasta Dibandingkan Atta Halilintar, Ria Ricis Kenalkan Putra Sulung Venna Melinda pada Teman-temannya

Dilansir Grid.ID dari People pada Senin (20/5/2019), Turner kerap merasa canggung, tidak nyaman, dan tidak percaya diri.

"Saat masa remaja Anda ditampilkan di depan umum, itu sesuatu yang saya benar-benar berharap tidak terjadi," ujarnya.

Pada saat itu orang-orang mulai mengomentari perubahan bentuk tubuhnya.

Baca Juga: Bedasarkan Penelitian, Kecerdasan Anak Diturunkan Langsung Oleh Ibu

Dari kulitnya yang berbintik-bintik atau berat badannya yang bertambah.

Apa yang dialami Turner dalam usia remaja itu membuatnya harus mendatangi terapis.

Turner merasa jika tubuhnya mulai berubah tahun demi tahun selama pembuatan film.

Metabolismenya terganggu dan bahkan ia berhenti mengalami menstruasi.

"Saya berhenti menstruasi selama setahun. Pada saat itulah saya memutuskan untuk menjalani terapi,"

Baca Juga: Kriss Hatta Tidak Bantah Melakukan Kekerasan Fisik Kepada Hilda Vitria dan Sempat Lontarkan Ancaman Bunuh Diri

Di usia 20 tahun saat ia merasa mentalnya benar-benar tidak sehat, Turner justru bertemu dengan Joe Jonas.

"Dia, seperti, 'Aku tidak bisa bersamamu sampai kamu mencintai dirimu sendiri, aku tidak bisa melihat kamu mencintaiku lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri' untukku itu adalah sesuatu, dan dia melakukan itu," kenangnya.

"Aku pikir dia bisa menyelamatkan hidupku," lanjutnya.

Baca Juga: Warga Miskin di Manila Terpaksa Konsumsi Daging Sisa Restoran

Bagi Turner, kesehatan mental mungkin saja dialami oleh semua publik figur.

Terutama dengan banyaknya tuntutan baik untuk pekerjaan ataupun sekedar komentar dari orang lain atau penggemar.

"Semua orang membutuhkan terapis, terutama ketika orang-orang terus-menerus memberi tahu Anda bahwa Anda tidak cukup baik dan Anda tidak terlihat cukup baik," ujarnya.

"Aku pikir perlu ada seseorang untuk diajak bicara, dan untuk membantumu melewati itu semua," pungkasnya. (*)

PROMOTED CONTENT