Laporan Wartawan Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Kericuhan yang terjadi akibat imbas dari demo yang berlangsung anarkis pada aksi 22 Mei terus bertambah.
Kebanyakan dari mereka mengeluhkan sakit di bagian tenggorokan serta mata, akibat terkena gas air mata.
Salah satu peserta demo bernama Fikri menangis dan berteriak memanggil sang Mama saat dievakuasi petugas ke IGD RS Budi Kemuliaan menggunakan ambulans.
Baca Juga: Polisi Tangkap 69 Provokator di Aksi 22 Mei, Mayoritas Datang dari Luar Jakarta
Pemuda berusia 25 tahun tersebut terus menerus nangis sambil memejamkan mata lantaran matanya sakit dan sulit dibuka.
Sembari dibantu suster yang terus berjaga di IGD sejak pagi, mata Fikri terlihat dibungkus baju putih yang tak lain merupakan baju yang dikenakan Fikri saat mengikuti demo.
"Mama, mama mana? Tolong!" tangis Fikri sembari terus ditenangkan oleh para suster seperti dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com. Kamis (22/5/2019).
Baca Juga: Cek Fakta: Dampak Kerusuhan, Benarkah Asrama Brimob Petamburan Dibakar?
Fikri terus berteriak mengeluhkan matanya yang terasa perih akibat semprotan gas air mata.
"Mata saya, kenapa ini mata saya? Tolong!" teriak Fikri histeris.
Seorang suster berusaha menenangkan Fikri dengan mengatakan bahwa matanya terkena gas air mata.
"Iya, itu perih karena gas air mata," jelas suster.
Sekitar mendapatkan penanganan dari petugas medis Fikri kemudian dapat berdiri dan membuka matanya sembari terus menangis. (*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Nurul Nareswari |