Grid.ID - Kerap kali disepelekan, rupanya kanker nosafaring yang mengakibatkan Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia rupanya memiliki gejala yang mematikan.
Setelah berbulan-bulan berjuang melawan kanker nosafaring, Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia pada Rabu (22/5/2019) di penang, Malaysia dengan gejala yang sulit dideteksi namun mematikan.
Setelah tersiar kabar Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia akibat kanker nosafaring, maka informasi tentang mengetahui gejala penyakit mematikan tersebut sangatlah dibutuhkan.
Seperti yang telah diberitakan Kompas.com, Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia pada Rabu (22/5/2019) pukul 23.40 waktu Penang, Malaysia.
Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia setelah berjuang selama 5 bulan lebih melawan komplikasi penyakit kanker yang dideritanya.
Diketahui, Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia dengan mengidap dua jenis kanker mematikan yakni, kanker nosafaring dan kelenjar getah bening.
Salah satu penyakit kanker mematikan yang diidap oleh Ustaz Arifin Ilham adalah kanker nosafaring.
Melansir dari laman National Cancer Institute, kanker nosafaring adalah jenis kanker yang menyerang bagian atas tenggorokan di belakang hidung dekat dengan pangkal tengkorak.
Kanker nosafaring adalah jenis kanker yang mematikan kedua setelah kanker serviks dengan tanda gejala-gejala yang sulit untuk dideteksi.
Tak hanya sulit dideteksi, kanker nosafaring juga memiliki gejala yang kerap kali disepelekan.
Kanker nosafaring memiliki gejala yang dapat dilihat dengan timbulnya benjolan di leher dan gangguan pendengaran.
Tak hanya itu, penderita juga akan kesulitan membuka mulut dengan hidung terasa tersumbat dan tenggorokan yang sakit.
Karena gejalanya yang mirip seperti penderita influenza dan gondongan, gejala seperti ini kerap kali diabaikan para penderitanya.
Padahal jika dibiarkan terus menerus atau dianggap sepele, hal tersebut dapat memicu kematian.
Untuk beberapa orang, gejala yang ditimbulkan ebih signifikan dan jelas, seperti mimisan, sakit kepala atau sakit telinga.
Baca Juga: Turut Berduka, Ustaz Derry Sulaiman Ungkap Satu Nasihat Mendiang Ustaz Arifin Ilham Padanya
Indikasi kanker nosafaring ini biasanya juga terjasdi karena adanya benjolan kelenjar getah bening pada leher.
Kanker Nosafaring biasanya disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat dan sering ditekan oleh stress.
Lebih lanjut, penyebab utama penyakit kanker ini adalah virus mematikan bernama Epstein-Barr atau EBV.
Baca Juga: Seolah Ingin Berpamitan, Ustaz Arifin Ilham Sempat Tuliskan Satu Kalimat Terakhir Sebelum Wafat
Infeksi virus EBV ini kerap diidap oleh beberapa orang namun tidak selalu berujung pada penyakit kanker nosafaring.
Untuk pengobatan kanker nosafaring sendiri tak bisa dilakukan sembarangan.
Metode pengobatan kanker nosafaring tergantung pada lokasi tumor, stadium dan kesehatan pasien secara keseluruhan.
Pengobatan kanker nosafaring yang paling umum adalah terapi radiasi dengan sinar-X untuk membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya.
Untuk pengobatan kemoterapi harus diikuti dengan kombinasi radioterapi dan obat-obatan biologis.
Selain itu, terapi paliatif juga bisa menjadi alternatif dalam perawatan kanker ini.
Tujuan dari perawatan paliatif adalah untuk mengontrol gejala yang berhubungan dengan kanker dan perawatan kanker agar membuat pasien senyaman mungkin. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | The National Cancer Institute |
Penulis | : | Tata Lugas Nastiti |
Editor | : | Tata Lugas Nastiti |